Pendaki ini beruntung masih hidup. Ia tertangkap kamera dalam momen menakutkan saat jatuh dari gunung.
Mengutip CNN, Rabu (25/9/2024), rekaman dramatis menunjukkan saat seorang pria terpeleset dan jatuh dari gunung yang curam ketika sedang mendaki di Provinsi Anhui, China timur pada hari Senin (16/9).
Pria berusia 42 tahun yang bernama Yang Meng itu sedang mendaki Gunung Fanzengjian ketika ia terpeleset. Ia juga tak sengaja mengabadikan momen tersebut dengan kamera 360 derajat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemandangan dari jarak dekat menunjukkan dia tergelincir menuruni lereng yang diguyur hujan sebelum sebuah pohon menghentikannya. Ia pun dapat menyelamatkan diri.
"Saya menyadari bahwa saya tidak bisa bangun sama sekali dan meluncur lebih cepat dan lebih cepat. Saat itulah saya tersadar saya pasti jatuh dari tebing," katanya.
"Saat saya menabrak pohon itu, rasanya seperti batu besar yang menimpa saya. Saya hanya berpikir, 'Tidak mungkin saya mati'," kata dia.
![]() |
Video yang direkam dan diunggah di Douyin, TikTok versi China, telah disukai lebih dari 280.000 pengguna dan dibagikan lebih dari 445.000 kali.
Banyak pengguna yang mengungkapkan keterkejutannya. Mereka berkomentar betapa beruntungnya pendaki itu karena masih hidup dan menunjukkan rasa syukur karena sebatang pohon telah menyelamatkan nyawanya.
Dalam sebuah video yang dibagikan di platform tersebut, Yang mengatakan bahwa ia tidak mengalami cedera parah saat jatuh, namun mengalami sedikit memar pada kaki kirinya.
"Saya kira saya keluar dengan kondisi yang tidak terluka. Hanya ada sedikit lecet di tangan kiri saya dan luka kecil di paha. Selain itu, saya baik-baik saja," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa insiden tersebut telah membuatnya berpikir lebih dalam tentang arti kehidupan.
"Hidup ini sangat singkat, jadi kita harus menghargai setiap hari. Saya tidak akan membiarkan kejadian ini menghambat saya. Justru hal ini mendorong saya untuk menjelajahi dunia lebih jauh lagi," ujarnya.
Provinsi Anhui, sekitar 450 kilometer sebelah barat Shanghai, diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir ketika dua topan kuat, Bebinca dan Yagi, menerjang wilayah tersebut.
Media pemerintah menggambarkan Bebinca sebagai badai terkuat yang pernah menghantam Shanghai sejak tahun 1949.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!