Seorang pengunjung taman satwa di Australia mengaku bersalah karena membawa seekor ayam dan melemparkan ke kolam buaya pada Januari 2024. Sebelumnya, dia menyatakan ingin berbuat baik kepada buaya.
Dikutip dari Independent yang merujuk Australian Associated Press (AAP) pada Senin (30/9/2024), pengunjung yang melemparkan ayam kate sutra putih ke kandang buaya di Oakvale Farm and Fauna World di Salt Ash di New South Wales itu bernama Peter Smith. Dari rekaman video tampak dia sembunyi-sembunyi menangkap ayam bernama Betty White.
Dia kemudian menyembunyikan hewan itu di dalam bajunya dan meninggalkan kandang ayam. Smith kemudian pergi ke kandang buaya dan melemparkan Betty ke kolam buaya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokumen pengadilan menyatakan bahwa saat Betty White menyentuh air, dua buaya segera menuju ke arah ayam itu. Salah satu dari mereka menjepit ayam itu ke dalam mulutnya, membunuhnya dengan segera.
Kejadian itu mengejutkan pengunjung lain. Mereka bergegas memberi tahu staf peristiwa itu.
Pemilik taman Leanne Sansom langsung memeriksa SSCTV taman satwa itu. Dia segera membagikan rekaman itu kepada karyawan taman untuk melacak Smith.
Smith tidak segera ditemukan. Hingga kemudian, beberapa hari setelah insiden tersebut, Smith dilaporkan pergi ke Kantor Polisi Singleton untuk memberikan pernyataan resmi. Dalam pernyataannya kepada kepolisian, dia memiliki niat baik.
Dia menjelaskan kepada pihak berwenang bahwa ia melempar Betty White dengan maksud memberi makan buaya tersebut karena kondisi tempat tinggalnya.
Pengacara Smith, Bryan Wrench, menyatakan kepada media bahwa Smith hanya ingin memberi makan buaya yang sedang lapar pada 24 September. Wrench membandingkan tindakan Smith itu dengan mengatakan pihak lain telah membunuh 750 juta ayam setiap tahun.
"Itu adalah tuduhan serius," kata Hakim Kiralee Perry menanggapi pengacara Wrench.
Kini, Smith berpotensi menghadapi hukuman maksimum atas kekejaman terhadap hewan di New South Wales. Jika Smith dinyatakan bersalah, ia dapat menghabiskan waktu hingga dua tahun penjara, dengan denda hingga USD 24084 atau Rp 360 juta.
Smith dilaporkan kembali ke pengadilan untuk menghadapi persidangan pada 20 November.
"Ini adalah pertama kalinya dalam 43 tahun kami memiliki anggota masyarakat yang diduga terlibat dalam kekejaman seperti itu di tempat perlindungan hewan," kata suami Leanne dan salah satu pemilik Oakvale Farm, Kent Sansom.
"Betty White dibesarkan dengan kasih sayang di taman dan telah memainkan peran penting dalam program pengembangbiakan spesies yang terancam punah untuk burung curlew semak dan spesies lainnya dengan memberikan dukungan kepada anak-anak burung," dia menambahkan.
"Sifatnya yang pendiam membuatnya tidak akan ragu untuk mendekati pelanggan untuk meminta pakan, membuatnya menjadi sasaran empuk bagi pelaku yang kejam," kata dia lagi.
Oakvale Wildlife Park didirikan pada November 1979 oleh ibu dan ayah Kent, Jeff dan Elaine Sansom, yang kemudian mewariskannya kepadanya pada 1995. Taman itu tetap menjadi bisnis keluarga selama 43 tahun. Taman itu menyediakan pengalaman yang aman, mendidik, dan menyenangkan dengan alam untuk semua umur.
Di dalam lahan seluas 25 hektar, Oakvale Wildlife Park berisi berbagai macam hewan, dari hewan asli hingga hewan eksotis termasuk koala, kanguru, setan Tasmania, buaya, burung unta, dan banyak lagi.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan