Jangan Tiru 'Emily in Paris' Saat Liburan ke Roma

bonauli - detikTravel
Selasa, 01 Okt 2024 05:39 WIB
Emily in Paris (Dok. Netflix)
Roma -

Emily in Paris menjadi salah satu tontonan populer di Netflix. Di season kelima ini, Emily jalan-jalan ke Roma, Italia.

Dilansir dari Euro News pada Selasa (1/10/2024), pengalaman wisata Emily di Italia membuat penduduk frustrasi. Dalam series itu, Emily membuat kesalahan etika yang jika dilakukan bisa membuat turis didenda.

Berikut tips agar wisatawan tidak mengulang kesalahan Emily saat liburan di Roma:

1. Duduk di Spanish Steps

The Spanish Steps adalah salah satu atraksi wisata paling populer di kota Roma, Italia. Tempat ini terletak di jantung kota, tangga-tangga ini menghubungkan Piazza di Spagna bagian bawah dengan gereja Trinita dei Monti di bagian atas.

Sejak 2019, penggunaan tangga abad ke-18 sebagai tempat istirahat telah dilarang. Petugas dengan jaket pengaman dan peluit siap sedia untuk menemukan pelanggar dan memberikan denda sebesar 250-440 Euro atau Rp 4,2 juta-7,4 jutaan jika duduk ketahuan duduk, karena akan merusak anak tangga.

2. Jangan saltum

Saat liburan musim panas ke Roma, umumnya turis akan mengenakan pakaian yang simpel dan sedikit terbuka. Namun Kota Roma adalah museum besar yang diisi dengan bangunan-bangunan keagamaan.

Semua gereja di Roma memiliki peraturan berpakaian yang mengharuskan turis untuk menutup bagian bahu dan lutut. Untuk tempat wisata selain gereja tidak ada aturan berpakaian.

3. Periksa ramalan cuaca

Suhu di Roma dapat mencapai 40C di musim panas sehingga wisatawan harus berpakaian dengan bijaksana dan menghindari jalan-jalan selama jam-jam terpanas di siang hari.

"Namun, saya sarankan untuk selalu memeriksa ramalan cuaca, khususnya mengenai suhu, terutama selama bulan-bulan musim panas," kata Dino Margiotta, pemandu wisata Kota Roma yang sudah bekerja selama 15 tahun.

4. Hindari daerah padat turis

Roma bukan hanya Trevi Fountain saja, ada banyak tempat wisata yang bisa turis jelajahi.

"Roma bukan hanya Colosseum, Air Mancur Trevi, atau Museum Vatikan; masih banyak lagi yang bisa dijelajahi, yang memungkinkan pengunjung untuk menghindari keramaian di tempat-tempat populer," tambahnya.

Dalam banyak kesempatan, Margiotta telah membuat turis-turis takjub dengan objek wisata yang kurang dikenal, seperti Museum Tembok Aurelian, Rumah-Rumah Romawi di Bukit Caelian (permata Roma Bawah Tanah), atau Pemandian Caracalla, spa Romawi kuno yang terawat baik dan tidak pernah gagal untuk membangkitkan rasa kagum dan takjub.

Ia menyarankan untuk melakukan banyak riset terlebih dahulu, seperti cara membeli tiket di muka untuk tempat-tempat populer.

5. Tahun Yubelium

Tahun 2025 bertepatan dengan perayaan Yubelium, tahun khusus bagi gereja Katolik dan peziarah.

Lonjakan kunjungan wisatawan selama tahun suci ikut merepotkan pemerintah kota Roma yang saat ini pun masih berjibaku meremajakan infrastruktur yang sudah usang. Diperkirakan, Tahun Yubileum kali ini akan menjaring sebanyak 34 juta peziarah Katolik dari seluruh dunia.

Selain terkenal karena kemacetannya, ibu kota Italia itu juga dipenuhi proyek konstruksi yang dikebut 24 jam sehari, di sekitar Santo Petrus, di sepanjang Sungai Tiber, serta jalan-jalan protokol dan alun-alun utama kota.

Sebagian besar proyek di Roma, terutama yang dilangsungkan di bawah tanah, berjalan lamban karena besarnya kehati-harian untuk melindungi peninggalan arkeologis yang tersebar di penjuru kota.

Saat ini, hanya dua dari 231 proyek kota yang telah selesai. Meski begitu, Walikota Roma Roberto Gualtieri yakin bahwa "proyek-proyek penting" dapat diselesaikan sebelum jamaah mulai berdatangan.



Simak Video "Video: Marquez Menang di Mugello, Bagnaia Gigit Jari"

(bnl/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork