Survei: Gen A dan Z Pengaruhi Tren Wisata 2025 Begitu Dahsyat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Survei: Gen A dan Z Pengaruhi Tren Wisata 2025 Begitu Dahsyat

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Kamis, 03 Okt 2024 09:22 WIB
Happy excited family and daughter children buying payment for flight ticket booking hotel online using laptop with travel suitcase around at home living room. Holiday vacation traveling abroad concept
Ilustrasi tren wisata 2025 (Getty Images/Lacheev)
Jakarta -

Pengaruh Generasi Alpha dan Generasi Z terhadap industri pariwisata di Asia Pasifik amat kuat. Tren wisata 2025 diprediksi mengikuti keinginan mereka.

Melansir The New Zealand Herald, Kamis (3/10/2024) kesimpulan itu disampaikan dalam laporan Hilton berdasarkan survei kepada lebih dari 13.000 wisatawan di 13 negara. Perjalanan keluarga semakin ditentukan oleh preferensi wisatawan berusia 27 tahun dan lebih muda di Asia Pasifik.

Sebanyak 71 persen wisatawan muda secara aktif berkontribusi terhadap rencana perjalanan dan 62 persen orang tua mempertimbangkan minat anak-anak mereka saat memutuskan destinasi liburan. Senior Vice President & Commercial Director Hilton Asia Pacific, Ben George, menyebut perubahan itu terjadi secara aktif oleh generasi muda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meningkatnya pengaruh Generasi Alpha pada perjalanan keluarga menandakan perubahan yang transformatif dalam industri perjalanan," kata George.

Meski kelompok Gen A dan Gen Z itu belum mengeluarkan dana dan memesan tiket sendiri, tetapi pengaruh mereka terhadap keputusan perjalanan terus bertumbuh. Mereka berperan paling besar dalam pemilihan akomodasi, yakni mencapai 30 persen, diikuti oleh transportasi 20 persen, durasi perjalanan 12 persen, dan penganggaran sekitar 10 persen.

ADVERTISEMENT

Senior Vice President of Brand Management Hilton Asia Pacific, Alexandra Jaritz, pun mengatakan saat ini penyedia perjalanan mulai mengalihkan layanan preferensi generasi muda.

"Seiring dengan peran Generasi Alpha dan Z sebagai pengaruh utama dalam keputusan perjalanan keluarga, mereka mendefinisikan ulang lanskap perjalanan. Preferensi mereka terus berkembang dan mendorong industri untuk berinovasi, menciptakan peluang untuk pengalaman yang lebih bermakna, mendalam, dan memperkaya budaya yang sejalan dengan nilai-nilai mereka," kata Alexandra.

"Pergeseran ini bukan hanya tentang tujuan yang mereka pilih, tetapi bagaimana mereka berinteraksi dan menjalani kehidupan," dia menambahkan.

Tren Wisata Multigenerasi Masih Tetap Populer

Laporan Hilton juga mencatat bahwa perjalanan multigenerasi tetap menjadi cara bepergian yang populer dengan 37 persen wisatawan bepergian bersama orang tua mereka, 40 persen mengajak anggota keluarga besar, terutama di negara-negara seperti India, Meksiko, dan Arab Saudi.

Tren itu bukanlah hal baru dalam industri pariwisata. Faktanya, sejak lama keluarga melakukan perjalanan ke luar negeri atau bahkan keliling dunia. Terutama, wisatawan yang memiliki budaya kolektif dengan keluarga yang hidup bersama setelah dewasa.

Jenis perjalanan itu memiliki tantangan tersendiri. Si perencana perjalanan utama biasanya kepala keluarga. Dia juga yang sekaligus bertugas mencari destinasi dan aktivitas yang menyenangkan untuk orang-orang dari segala usia.

Generasi Alpha dan Z di Asia Pasifik tidak hanya mencari pengalaman yang lebih bermakna, tetapi juga mendapatkannya secara teratur. Hampir 92 persen dari generasi itu bepergian setidaknya satu kali dalam setahun. Bahkan, di Australia, kaum muda rata-rata melakukan dua kali perjalanan dalam setahun.

Sebagai bagian dari laporan tren 2025 ini, Hilton juga membuat sebuah tes kepribadian Generasi Alpha. Alasannya untuk membantu wisatawan mengetahui tipe wisata seperti apa yang mereka inginkan.




(fem/fem)

Hide Ads