Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut telah menyiapkan dua skenario dokumen teknokrasi dan materi transisi kepada Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Dikutip dari Antara, Selasa (15/10/2024), langkah itu dilakukan sebagai respons kabar pemisahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Disebut-sebut pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki kementerian masing-masing.
"Saya menyampaikan bahwa di dokumen teknokrasi yang disiapkan dan materi transisi telah juga kami siapkan dua skenario, yaitu Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif. Jadi tidak perlu bersama-lama bisa langsung mengeksekusi," ujar Sandiaga dalam jumpa pers mingguan yang digelar di Jakarta, Senin (14/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga menyebut rencana pemisahan tersebut telah digodok secara matang oleh pemerintahan terpilih. Selain itu, ada saran dari sejumlah pelaku parekraf yang berfokus pada sektor masing-masing.
Pemisahan itu diyakini dapat menjadi cara untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi era Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebesar 8 persen.
"Saya percaya bahwa pemisahan itu dilandasi keputusan fundamental yang ada. Harapan agar fokus kementerian bisa diberikan kepada 13 subsektor pariwisata dan 17 subsektor ekonomi kreatif," kata Sandiaga.
Sebelumnya, Sandiaga menyebut dengan adanya pemisahan dua kementerian tersebut maka konsekuensinya diperlukan perubahan-perubahan terkait dengan tata laksana dan prosedur kerja yang sebelumnya satu kementerian menjadi dua di tiap masing-masing kementerian nanti.
"Tentunya harus direvisi, karena jika nanti ada dua kementerian maka akan ada kebutuhan tambahan pendanaan," kata Sandiaga.
Konferensi pers mingguan bertajuk Weekly Briefing Sandiaga Uno itu sekaligus menjadi momen perpisahan Sandiaga. Selama menjabat sebagai menparekraf, Sandiaga rutin menggelar WBSU sebagai ajang konferensi pers bersama media dan narasumber terkait isu pariwisata yang tengah hangat.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda