Masterplan Wisata Kemenparekraf: Kereta Gantung Tomohon-Wisata Cemara Siu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Masterplan Wisata Kemenparekraf: Kereta Gantung Tomohon-Wisata Cemara Siu

Weka Kanaka - detikTravel
Selasa, 15 Okt 2024 16:05 WIB
Menparekraf bersama PJ. Bupati Lombok Timur dan PJ. Wali Kota Tomohon, dalam Weekly Briefing with Sandi Uno, Senin (14/10/2024).
Menparekraf bersama PJ. Bupati Lombok Timur dan PJ. Wali Kota Tomohon, dalam Weekly Briefing with Sandi Uno, Senin (14/10/2024). (Weka Kanaka/detikcom)
Jakarta -

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyerahkan masterplan daya tarik wisata kepada empat daerah yang masuk dalam destinasi prioritas. Dalam masterplan itu tercakup wisata berkelanjutan dengan menonjolkan kekhasan daerah masing-masing.

Masterplan daya tarik wisata tersebut melibatkan berbagai pihak, mulai dari universitas, pemerintahan daerah, hingga swasta. Masterplan digunakan sebagai acuan pemerintah daerah dalam mengembangkan pariwisata di daerahnya.

"Menjadi harapan kita untuk terus mengembangkan masterplan ini. Saya mengapresiasi tim tenaga ahli dari Universitas Sam Ratulangi Manado, dan Universitas Katolik De La Salle Manado, untuk di Lombok ada Universitas Mataram NTB dan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan (P2Par) ITB dan pemda serta pihak swasta yang berkolaborasi. Mudah-mudahan ini mewujudkan destinasi yang berkualitas dan berkelanjutan," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (14/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menparekraf memberikan secara simbolik masterplan kepada dua kepala daerah, yakni Pj. Bupati Lombok Timur Muhammad Juaini Taofik dab Pj. Wali Kota Tomohon Fereydy Kaligis.

Masterplan untuk Lombok Timur itu untuk Daya Tarik Wisata Cemara Siu di Sembalun, yang merupakan bagian dari Geopark Gunung Rinjani. Juaini menyebut masterplan itu akan membantu dalam mengembangkan wisata dengan berkelanjutan serta berbasis alam.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah dengan finalnya masterplan Cemara Siu Tentu itu akan lebih semangat untuk meningkatkannya karena apa yang kami harapkan dari pemerintah, masyarakat, swasta, pemerhati lingkungan, karena Rinjani adalah bagian dari Geopark, tentu pengembangan pariwisata berbasis alam, berbasis budaya ini sevisi dengan Geopark Gunung Rinjani," ujar Juaini.

"Semua ada di Masterplan, jadi kami berkomitmen untuk langsung memanfaatkan masterplan itu untuk mengembangkan fasilitas wisata di Cemara Siu," dia menambahkan.

Sementara itu, bagi Kota Tomohon, masterplan yang disiapkan adalah Rencana Induk Pengembangan DTW Air Terjun Teka'an Telu untuk menjadi panduan strategis yang mencakup aspek pengembangan atraksi, infrastruktur, promosi, pengembangan sumber daya, dan pemberdayaan masyarakat di sekitar destinasi wisata. Fereydy optimistis masterplan tersebut membuat Tomohon bisa lebih berfokus dalam pengembangan wisata lokal dan kolaborasi lintas sektoral.

"Tentunya dengan masterplan ini pemerintah kota Tomohon akan fokus untuk penyediaan fasilitas yang menunjang untuk daerah air terjun Tekaan Telu di mana kami merencanakan melibatkan berkolaborasi dengan swasta untuk menyediakan fasilitas yang ada, tentunya ditunjang dengan pemerintah Kota Tomohon," kata Fereydy.

Fereydy juga menyampaikan bahwa Pemkot Tomohon berencana membuat fasilitas inklusif di objek pariwisata. Salah satunya adalah dengan dibuatnya kereta gantung.

"Kami berencana agar Kota Tomohon lebih ramah di destinasi wisata, ramah lingkungan dan berkelanjutan dan ramah untuk para disabilitas. Karena kami merencanakan apabila struktur tanah memungkinkan, akan membuat kereta gantung, sehingga para penderita disabilitas bisa menikmati alam ciptaan Tuhan begitu pula dengan para lansia," kata dia.




(wkn/fem)

Hide Ads