Horor Banget! Wanita Terjepit Terbalik di Antara Bebatuan Selama 7 Jam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Horor Banget! Wanita Terjepit Terbalik di Antara Bebatuan Selama 7 Jam

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 23 Okt 2024 06:07 WIB
Traveler terjebak di lubang sempit di antara bebatuan
Traveler terjebak di lubang sempit di antara bebatuan di Australia (CNN)
Jakarta -

Seorang wanita terjepit terbalik di antara bebatuan. Kejadian horor itu bermula saat ia mencoba mengambil ponselnya yang jatuh.

Mengutip CNN, Rabu (23/10/2024), ponsel wanita itu terjatuh di antara bebatuan di Hunter Valley, Australia. Singkat cerita, saat akan mengambil, ia malah terjebak dalam posisi terbalik dengan kaki di atas dan kepala di bawah. Tragisnya, bukan satu atau dua jam melainkan selama tujuh jam hingga kemudian berhasil diselamatkan.

Hanya telapak kaki wanita tersebut yang terlihat dalam foto-foto insiden yang diposting di media sosial pada hari Senin oleh layanan Ambulans New South Wales (NSW).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita tersebut sedang berjalan-jalan dengan teman-temannya di sebuah properti pribadi di Laguna. Itu merupakan kota kecil di Hunter Valley yang berjarak sekitar 120 km dari Sydney.

Ketika ia mencoba untuk mengambil ponselnya yang jatuh, ia terpeleset dan masuk ke dalam jurang sedalam 3 meter di antara dua batu besar. Lokasinya begitu dalam hingga teman-temannya tidak bisa menjangkaunya.

ADVERTISEMENT

Nama wanita tersebut tidak dirilis secara resmi oleh layanan penyelamatan. Namun Kepolisian NSW mengatakan bahwa dia berusia 23 tahun.

Paramedis penyelamat spesialis Ambulans NSW, Peter Watts, mengatakan kepada CNN bahwa tidak ada sinyal telepon di daerah tersebut, sehingga teman-temannya harus meninggalkannya untuk meminta bantuan.

Paramedis penyelamat spesialis, Peter Watts, mengatakan bahwa tidak ada sinyal telepon di daerah tersebut. Sehingga, teman-temannya harus meninggalkannya untuk meminta bantuan.

Dia adalah salah satu orang pertama yang berada di tempat kejadian pada pagi hari tanggal 12 Oktober.

Traveler terjebak di lubang sempit di antara bebatuanTraveler terjebak di lubang sempit di antara bebatuan (CNN)

"Pikiran pertama saya adalah, bagaimana kita akan mengeluarkannya dari sini? Karena saya belum pernah mengalami hal ini," katanya.

"Dalam pelatihan penyelamatan ambulans, kami membahas beberapa cara penyelamatan di antara celah, penyelamatan ruang terbatas dan penyelamatan vertikal, dan itu semacam penggabungan semua hal tersebut dalam satu pekerjaan," kata dia.

Ketika Watts dan yang lainnya tiba, yang dapat mereka lihat hanyalah kaki wanita tersebut berada di antara celah 10 sentimeter di bebatuan.

"Ketika dia merangkak masuk ke dalam lubang kecil ini, dia terpeleset dan meluncur sekitar tiga meter ke bawah dan terjebak," kata Watts.

Area tempat ia terjatuh berjarak sekitar 50 meter di jalur semak-semak yang tidak dapat diakses bahkan dengan kendaraan off-road.

"Kami semua menyatukan pikiran dan memutuskan satu-satunya cara untuk mengeluarkannya adalah dengan keluar secara vertikal, yang berarti kami harus memindahkan bebatuan ini," kata Watts.

Operasi penyelamatan yang rumit

Selama tujuh jam berikutnya, polisi, ambulans, pemadam kebakaran, dan kru penyelamat sukarelawan bekerja untuk membebaskannya.

Tim penyelamat menyarankannya untuk tetap diam. Karena mereka khawatir jika ia bergerak ia akan tergelincir lebih jauh ke dalam lubang, sehingga semakin sulit dijangkau.

Sudah cukup sulit untuk menyingkirkan batu-batu di sekitarnya tanpa harus menggali lebih dalam lagi.

"Kami khawatir setiap kali kami memindahkan batu, jika batu tersebut jatuh ke arah yang salah, batu tersebut akan menimpanya," ujar Watts.

Enam batu besar harus disingkirkan sebelum tim penyelamat dapat mendekat dan menyentuh kakinya secara langsung, katanya.

"Dia sangat tenang dan terkendali melalui semuanya. Saya sangat terkesan. Saya pasti akan panik. Dia tidak panik sama sekali," kata Watts.

Namun, kadang-kadang, dia tampak diam, katanya. Mereka khawatir tentang dia yang terbalik begitu lama dan mungkin menderita efek tekanan berlebih pada anggota tubuhnya.

Butuh waktu beberapa jam sebelum cukup banyak batu yang disingkirkan agar tim penyelamat dapat mengakses satu kaki, lalu kaki lainnya.

Batu besar terakhir yang tersisa dengan berat sekitar 500 kilogram sangat sulit untuk digeser.

"Kami menggunakan kerekan untuk menariknya agar tidak menghalangi. Kami menggunakan kayu di kedua sisinya untuk mencegahnya bergoyang atau berguling di atas celah kecil 10 sentimeter itu sampai kami berhasil menyingkirkannya dengan baik," kata Watts.

Kemudian mereka mulai mengeluarkannya dari lubang. Lubang yang ia masuki tidak lurus ke bawah, jadi pihaknya tidak bisa menariknya ke atas.

Dia harus membentuk huruf 'S', dengan kakinya menekuk ke satu sisi, lalu ke sisi yang lain.

"Setelah kami berhasil mengeluarkan pinggulnya, maka kami harus menggerakkan kakinya kembali ke sisi kiri untuk mengeluarkan bahunya. Jadi, itu adalah sedikit manuver untuk mengeluarkannya dari celah kecil itu," katanya.

Setelah dibebaskan, sekitar pukul 16.30 hari itu, Watts mengatakan bahwa ia merasa "100% lega.

"Ia lelah dan cukup pusing. Semua darahnya ada di kepala, dan kakinya begitu pucat hingga tidak bisa berdiri, tidak bisa berjalan pada tahap itu," katanya.

Secara ajaib, dia berhasil lolos dengan hanya mengalami luka gores dan memar ringan. Wanita tersebut dibawa ke rumah sakit untuk diobservasi. Namun, ponselnya masih terjebak di antara bebatuan.


Hide Ads