Seorang turis di Hawaii meninggal usai tersapu ke laut Pantai Kauapea. Menjadi kasus ketiga yang terjadi dalam sepekan terakhir.
Mengutip USA Today, Senin (28/10/2024) Departemen Kepolisian Kauai mendapatkan laporan ada kecelakaan pengunjung Pantai Kauapea di pesisir utara wilayah Kaua pada Selasa sekitar pukul 11.15 waktu. Turis itu sudah tak sadarkan diri.
Dalam laporan itu disebutkan turis tersebut merupakan warga New York berusia 62 tahun. Menurut saksi mata di tempat kejadian, turis itu sudah dicoba diberi pertolongan pertama, namun tak ada respons.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kemudian, warga meminta pertolongan dari Pemadam Kebakaran Kauai dan Hanalei. Petugas datang dengan membawa peralatan khusus.
Kemudian pria paruh baya itu dibawa oleh pemadam kebakaran ke petugas medis dan dilarikan ke rumah sakit setempat. Tapi nahas pria tersebut tak bisa diselamatkan.
Perwakilan rumah sakit kemudian melakukan otopsi untuk mencari tahu penyebab kematian pria itu. Hasil autopsi menunjukkan pria itu meninggal karena terbawa arus.
"Pantai Kauapea bukanlah pantai yang dijaga oleh penjaga pantai dan masyarakat diimbau untuk berhati-hati jika bermain air. Para pejabat sangat menyarankan untuk hanya berenang di pantai-pantai yang dijaga oleh penjaga pantai," tulis keterangan kepolisian di sana.
Selain kejadian itu, di area Pantai Utara Oahu dilanda ombak yang besar dengan gelombang yang diperkirakan sekitar 5 meter, 3 orang terbawa arus laut. Pantai Keiki merupakan pantai lainnya yang tidak ada penjaga pantai.
Saat itu, turis bernama Bryan Kunic asal California yang tengah bersama istrinya, sedang asyik duduk santai tiba-tiba ombak besar menerjang dan menyeret mereka ke dalam air.
Kemudian, dua wanita asal Oklahoma yakni Laura Sue Jett (72) dan putrinya, Laura Rich (31) ikut terseret ke laut serupa Bryan dan istrinya. Jett dan Rich dilarikan langsung ke rumah sakit karena kondisinya yang serius, hingga akhirnya Jett harus menghembuskan nafas terakhir beberapa waktu kemudian.
Pantai di Hawaii Sulit Ditebak
Meskipun memiliki panorama yang indah, pantai-pantai di Hawaii tidak dapat diprediksi dengan arus, pasang-surut, dan gelombang yang berubah ubah. Pantai yang terlihat tenang bisa saja tiba-tiba menjadi ganas atau gelombang dapat terbentuk dengan cepat tanpa disadari.
Pengunjung dapat menikmati pantai selama memperhatikan peringatan dan mengetahui batasannya.
Menurut Komite Penasihat Pencegahan Tenggelam dan Cedera Akuatik, terdiri dari organisasi-organisasi seperti Asosiasi Penjaga Pantai Hawaii, Departemen Kesehatan dan Pemadam Kebakaran. Antara tahun 2008 hingga 2017, tercatat total sekitar 628 kasus tenggelam di laut dengan 55% di antaranya adalah turis.
Jika tidak terbiasa dengan perairan Hawaii, pengunjung disarankan untuk pergi ke pantai yang memiliki menara penjaga pantai. Para penjaga pantai yang terampil itu dapat memberikan informasi kondisi laut hari itu sebelum pengunjung memasuki air.
(upd/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol