Traveler yang jalan-jalan di Jakarta bisa makin sip saat foto-foto di masa datang. Jakarta direncanakan terbebas dari kabel semrawut.
Rencana itu disampaikan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel). Mereka berencana untuk melakykan penataan kabel di kota-kota besar Indonesia dengan memindahkannya ke dalam tanah mulai 2025.
Langkah tersebut merupakan salah satu solusi menangani kabel semrawut yang sering menjadi persoalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satu program strategi Apjatel tahun depan adalah penataan jaringan utilitas fiber optik secara nasional. Saat ini masih berproses bersama konsultan dan tim internalnya Apjatel, misalnya relokasi yang kita lakukan di Jabodetabek yang kabel tanam," ujar Ketua Umum Apjatel Jerry Mangasas Siregar seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Jerry menyebut proses penataan kabel ini akan dimulai pada kuartal kedua 2025 dengan fokus di kota-kota besar terlebih dulu, salah satunya Jabodetabek.
Jerry optimistis penataan itu membuat kabel semrawut tidak mengganggu aktivitas pejalan kaki, masyarakat yang berolahraga, dan aktivitas lain di sekitar area kabel, termasuk mereka yang berburu foto untuk mempromosikan wisata Jakarta.
Sementara itu, untuk penataan kota lain, Jerry mengatakan, masalah kabel semrawut akan ditangani dengan konsep tiang bersama, satu tiang untuk memfasilitasi kabel-kabel dari berbagai operator telekomunikasi.
"Di beberapa daerah nanti akan kita sambungkan dengan tiang bersama. Jadi daripada 12 tiang sampai lelah dia dengan kabel numpuk, bahkan ada cerita orang celaka, ya sampai meninggal," kata Jerry.
Lebih lanjut, Jerry berharap rencananya ini juga bisa direspons pemerintah. Pasalnya, penataan kabel fiber optik memerlukan biaya yang tidak sedikit.
"Kalau menata jaringan ini butuh biaya besar. Nah, kita berharap negara juga campur tangan, membantu di sana, baik APBN dan APBD karena sekarang ada menteri khusus infrastruktur," kata dia.
"Buat pehobi foto atau fotografer yang pekerjaan atau menyukai motret gedung-gedung, kabel semrawut itu mengganggu meskipun bisa dihapus menggunakan AI, di satu sisi kalau mencari berita itu ada value-nya. Kalau secara umum, dengan Jakarta bebas kabel semrawut foto bisa lebih bersih, apalagi ketika motret lansekap, kita nggak bisa mundur tetapi ada tiang listrik dan kabel itu mengganggu, buat motret yang indah-indah, kabel semrawut itu gangguan," kata Safir Makki, traveler yang juga editor foto CNN Indonesia.
Senada, fotografer detikcom Rachman Haryanto merespons positif langkah itu. Dia menilai Jakarta akan semakin tertata dan akan memiliki wajah berbeda tanpa kabel yang semrawut.
"Buat wisatawan yang jalan-jalan di Jakarta, terutama yang menyukai fotografi, ini sebuah kabar baik, karena Jakarta makin indah dipandang mata tanpa banyaknya kabel gelantungan yang semrawut. Untuk motret juga semakin leluasa, selain alasan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan," kata Rachman.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol