Raja Spanyol Felipe Dilempari Telur Saat Kunjungi Korban Banjir

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Raja Spanyol Felipe Dilempari Telur Saat Kunjungi Korban Banjir

Femi Diah - detikTravel
Senin, 04 Nov 2024 12:28 WIB
Spains King Felipe VI is protected after a crowd of angry survivors of Spains floods have tossed mud and shouted insults at the King and government officials when they made their first visit to one of the hardest hit towns after floods in Paiporta near Valencia, Spain, Sunday, Nov. 3, 2024. (AP Photo/Hugo Torres)
Momen raja Felipe VI dilempari telur oleh warga. (AP Photo/Hugo Torres)
Jakarta -

Raja Spanyol Felipe VI dan Ratu Letizia menjadi sasaran kemarahan warga saat mengunjungi korban banjir di Valencia. Mereka dilempari telur dan lumpur, bahkan diteriaki sebagai pembunuh.

Dikutip dari CNN, Senin (4/11/2024), Felipe mengunjungi Valencia pada Minggu (3/11). Mereka didampingi pejabat pemerintah lainnya, termasuk Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Gubernur Valencia Carlos Mazon.

Usai melakukan foto bersama, warga Valencia langsung menyerbu Felipe dan Letizia beserta PM Sanchez dan Mazon. Warga juga meneriakkan "pembunuh" dan melemparkan sejumlah telur ke arah mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengawal dan polisi sampai kewalahan menghalau para demonstran yang berusaha mendekati raja.

Kemarahan warga Valencia ini sebetulnya ditujukan kepada Sanchez dan Mazon. Warga Spanyol menilai mereka gagal memberikan deteksi dini dan memberikan respons cepat terhadap bencana banjir yang saat ini sedang terjadi.

ADVERTISEMENT

Akibatnya, jumlah korban tewas mencapai 214 dan 2000 lain dilaporkan hilang. Sebanyak 211 di antaranya berada di Valencia, dua dari Castilla La Mancha, dan satu orang dari Andalusia.

Warga Spanyol sudah melakukan protes pada Sabtu (2/11) lalu. Saat itu, mereka diperintahkan membantu tentara Spanyol untuk membersihkan puing-puing banjir. Tetapi, saat datang ke lokasi, mereka mendapati tentara Spanyol belum bersiap untuk melakukan pekerjaannya. Mereka juga terlihat kewalahan ketika mengangkut puing-puing banjir yang ada di sekitar lokasi.

"Militer dan polisi membantu tetapi tidak sebanyak yang kami harapkan dan mereka terlambat berhari-hari," kata salah satu warga, Pedro de Juan, salah satu warga.

Banjir bandang ini sudah melanda Spanyol sejak Selasa (29/10) lalu. Bencana ini menjadi bencana banjir paling hebat dalam sejarah Spanyol.

Banjir parah ini dilaporkan menerjang beberapa wilayah di Spanyol, termasuk Valencia, Catalonia, Castilla-La Mancha, dan Andalusia.




(fem/fem)

Hide Ads