Pesawat Putar Balik setelah Menyaksikan Benda Aneh Diduga Rudal

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pesawat Putar Balik setelah Menyaksikan Benda Aneh Diduga Rudal

Weka Kanaka - detikTravel
Senin, 04 Nov 2024 20:37 WIB
Kabin pesawat kotor di Air France
Ilustrasi pesawat Air France. (CNN)
Jakarta -

Maskapai Air France dari Paris ke Madagaskar terpaksa membatalkan penerbangan. Awak kabin melihat benda aneh bercahaya di ketinggian di atas Laut Merah.

Melansir Express, Senin (4/11/2024), penerbangan itu adalah Air France 934 pada Minggu (3/11). Namun, saat melintas di dekat Sudan, pesawat menyatakan keadaan darurat dan mengubah arah di atas Laut Merah.

Menurut situs data penerbangan AirLive, Air France mengonfirmasi bahwa hal itu dilakukan sebagai tindakan pencegahan. Mereka pun memutuskan untuk menangguhkan penerbangan di atas wilayah Laut Merah hingga pemberitahuan lebih lanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan itu diambil menyusul kecurigaan kru pesawat yang melihat benda aneh bercahaya di ketinggian. Sementara itu, politisi asal Madagaskar Siteny Randrianasoloniaiko yang berada dalam pesawat memberi keterangan bahwa ia melihat rudal telah melesat di udara.

"Berita tentang penerbangan Air France adalah benar, karena saya berada di penerbangan tersebut. Sebuah rudal melewati pesawat di depan kami tetapi tidak ditembak, itulah alasan untuk kembali ke Prancis," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Ada pesawat rudal di udara Sudan hari ini," tambahnya.

Adapun pesawat Boeing Boeing 777-200ER berangkat dari landasan pacu 08L di Bandara Charles de Gaulle di Paris pada pukul 10.44 waktu setempat. Namun, pesawat kembali tujuh jam kemudian setelah dialihkan menjauh dari Laut Merah.

"Sebagai tindakan pencegahan, Air France telah memutuskan untuk menangguhkan penerbangan di atas wilayah Laut Merah hingga pemberitahuan lebih lanjut. Sebagai akibatnya, jadwal beberapa penerbangannya telah diubah," ujar Air France di X.

"Tergantung pada lokasinya, beberapa pesawat mungkin akan berbalik dan kembali mendarat di bandara keberangkatan mereka, seperti penerbangan AF934 dari Paris ke Antananarivo. Keputusan ini menyusul kecurigaan pengamatan awak pesawat terhadap objek bercahaya di ketinggian di wilayah Sudan," sambung pernyataan tersebut.

"Air France mengingatkan bahwa keselamatan pelanggan dan kru adalah hal yang mutlak. Perusahaan secara konstan memantau evolusi situasi geopolitik di wilayah yang dilayani dan dilintasi oleh pesawatnya untuk memastikan tingkat keselamatan dan keamanan penerbangan tertinggi," tambah maskapai.

Adapun terbang di atas Timur Tengah semakin mengkhawatirkan bagi banyak pihak, lantaran konflik terjadi di banyak negara. Misalnya yang terjadi antara Israel-Iran, hingga Sudan yang tengah mengalami kerusuhan dan perang dalam beberapa bulan terakhir.
Semua konflik itu meningkatkan kemungkinan persenjataan militer atau rudal yang berpotensi menghantam pesawat sipil.

Pada bulan Oktober lalu misal, penumpang pesawat komersial yang sedang terbang di atas Iran merekam momen ketika sejumlah rudal diluncurkan tanpa ada peringatan yang diberikan kepada para pilot di daerah tersebut.

Rekaman yang mengejutkan menunjukkan roket-roket yang melesat di langit ketika sebuah pesawat yang dinaiki warga sipil melintas di atas kota Shiraz. Rudal-rudal tersebut merupakan bagian dari rentetan sekitar 180 proyektil yang diluncurkan oleh Iran ke arah Israel.




(wkn/fem)

Hide Ads