Penumpang Meninggal di Tengah Penerbangan, Keluarga Tuntut Maskapai

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Penumpang Meninggal di Tengah Penerbangan, Keluarga Tuntut Maskapai

Syanti Mustika - detikTravel
Senin, 11 Nov 2024 05:39 WIB
Ilustrasi kabin pesawat
Ilustrasi penerbangan (Getty Images/Aleksandr Potashev)
Jakarta -

Seorang penumpang British Airways meninggal di tengah penerbangan. Keluarga melayangkan tuntutan kepada maskapai penerbangan, menyebut kematian itu akibat kelalaian maskapai.

Dilansir dari Independent, Senin (11/11/2024) penumpang yang meninggal itu adalah Shimon Breuer (25). Breuer meninggal dalam penerbangan British Airways dari London ke New York pada 25 Juni 2023. Satu jam sebelum pesawat mendarat, dia mengalami sesak nafas.

Dari berbagai laporan berita, disebutkan Breuer secara tidak sengaja menjatuhkan inhalernya di antara kursi, sehingga mencegahnya menyelamatkan nyawanya sendiri. Breuer pun pingsan dan awak pesawat mencoba untuk memberikan CPR dan oksigen, tanpa menyadari bahwa saluran pernapasannya itu telah tertutup sepenuhnya karena asma.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun pengacara Abe Bohrer mengatakan bahwa narasi inhaler terbukti tidak akurat setelah penyelidikan lebih lanjut.

"Sangat mengejutkan dan memalukan bahwa maskapai berusaha menyalahkan korban yang tidak bersalah atas kematiannya sendiri. Maskapai ini memiliki tanggung jawab terhadap pemuda ini, mereka mengecewakannya, dan sekarang keluarganya harus menanggung akibatnya," kata Bohrer dalam pernyataan.

ADVERTISEMENT

Keluarga pun memutuskan untuk mencari keadilan dan menuntut maskapai untuk bertanggung jawab. Dalam gugatan pada tanggal 31 Oktober, disebutkan Breuer sedang dalam perjalanan dengan pesawat BA179/AA6940 dari Bandara Heathrow London ke Bandara Internasional John F. Kennedy . Ia berencana untuk menghabiskan musim panas dengan menjadi sukarelawan di sebuah perkemahan anak-anak di daerah New York.

Sekitar satu jam sebelum mendarat di JFK, Breuer mengalami serangan asma, gugatan tersebut berlanjut. Gugatan tersebut mengatakan bahwa awak pesawat menyadari betapa seriusnya kondisi tersebut dan membutuhkan bantuan segera. Namun, gugatan menyatakan, anggota kru BA gagal untuk segera mengambil tindakan yang dapat mencegah kematian pemuda ini.

Terdapat beberapa poin yang dicantumkan dalam gugatan terkait tindakan yang bisa dilakukan pramugari, namun mereka tidak melakukannya. Belum ada komentar dari maskapai terkait gugatan itu.

Saksikan juga Blak-blakan: Adi Wibowo Bangun Kota Pasuruan Lewat Wisata Religi Hingga Heritage

[Gambas:Video 20detik]



(sym/fem)

Hide Ads