Cegah Overtourism, Taman Arkeologi Pompeii Batasi Pengunjung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Cegah Overtourism, Taman Arkeologi Pompeii Batasi Pengunjung

Syanti Mustika - detikTravel
Selasa, 12 Nov 2024 17:46 WIB
Kota Pompeii, Italia
Kota Pompeii di Italia (Getty Images/Dynamoland)
Jakarta -

Overtourism melanda berbagai destinasi ternama dunia, termasuk sisa peradaban Romawi, Taman Pompeii kuno di Italia. Pengelola membatasi jumlah kunjungan demi mencegah overtourism di situsnya.

Diberitakan Fox News, Selasa (12/11/2024) taman menetapkan batas baru, yakni hanya boleh dikunjungi 20.000 pengunjung per hari. Selain itu, diterapkan tiket khusus baru bagi yang mengunjungi lokasi tersebut.

"Kami tengah mengerjakan serangkaian proyek untuk mengurangi tekanan manusia di situs tersebut, yang dapat menimbulkan risiko bagi pengunjung dan warisan (yang) sangat unik dan rapuh," kata Gabriel Zuchtriegel, direktur taman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zuchtriegel mengatakan jumlah rata-rata pengunjung melebihi 15.000 hingga 20.000 setiap hari dan batasan baru tersebut akan membantu mencegah lonjakan. Tiket baru yang dipersonalisasi dengan nama lengkap pengunjung akan diluncurkan secara resmi pada tanggal 15 November, bersama dengan 20.000 tiket yang tersedia setiap hari dan slot waktu yang berbeda selama muslim liburan.

Dalam upaya untuk menarik wisatawan ke situs kuno lain yang terhubung dengan Pompeii, manajemen taman akan menawarkan bus antar-jemput gratis ke lokasi bersejarah lainnya seperti situs Stabia, Torre Annunziata, dan Boscoreale.

ADVERTISEMENT

"Langkah-langkah untuk mengelola arus dan keselamatan serta personalisasi kunjungan merupakan bagian dari strategi ini. Kami menargetkan pariwisata yang lambat, berkelanjutan, menyenangkan, dan tidak massal, dan terutama menyebar luas di seluruh wilayah di sekitar situs UNESCO, yang penuh dengan permata budaya untuk dijelajahi," kata Zuchtriegel.

Sebelumnya, pembatasan jumlah pengunjung juga dilakukan Air Mancur Trevi. Saat ini situs iknoik tersebut sedang renovasi dan merencanakan membatasi jumlah orang yang dapat berkumpul di sekitar situs ikonik tersebut.




(sym/fem)

Hide Ads