Kota di China ini menjadi sorotan setelah menawarkan wisata 'rute pengasingan' seperti zaman kuno. Yang dikritik, wisatawan bisa memakai baju tahanan hingga borgol.
Dilansir dari South China Morning Post, Selasa (12/11/2024) Pemerintah Provinsi Heilongjiang di timur laut China berencana meluncurkan proyek pariwisata yang memungkinkan traveler untuk mengalami 'pengasingan' ke Ningguta. Mereka menawarkan pengalaman menelusuri kembali rute pengasingan kuno yang menyiksa, lengkap dengan seragam tahanan dan borgol.
Diharapkan ide kreatif itu bisa meningkatkan kunjungan wisatawan. Namun, belum juga berjalan, wacana itu direspons beragam, kebanyakan mengkritik. Banyak yang tidak suka karena terkesan melecehkan cerita sejarah yang tragis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kota Mudanjiang, yang terletak di tenggara Heilongjiang, adalah rumah bagi Ningguta, kota militer kuno dan salah satu lokasi pengasingan yang paling terkenal. Dalam catatan sejarah tertulis bahwa lebih dari 1,5 juta orang dibuang ke Ningguta karena kejahatan serius selama dinasti Qing (1644-1911).
Banyak tahanan menghadapi perjalanan panjang yang melelahkan, dengan banyak yang tewas di sepanjang jalan. Sementara para penyintas sering diperbudak oleh pejabat setempat.
Ningguta semakin dikenal masyarakat modern setelah disebutkan dalam drama sejarah populer Empresses in the Palace, di mana Kaisar Yongzheng mengasingkan keluarga permaisurinya di sana.
Saat ini, pengunjung area pemandangan Danau Jingpo di Heilongjiang dapat mengenakan seragam tahanan berwarna merah muda atau biru, lengkap dengan kerah dan belenggu kayu, untuk berjalan di rute pengasingan kuno. Akan ada juga pemain yang berpakaian seperti penjaga penjara kuno, memberikan pengalaman mendalam yang memungkinkan wisatawan merasakan beratnya peran mereka.
Wisatawan bahkan dapat melakukan bungee jumping untuk meniru keputusasaan yang dirasakan oleh para pengasingan yang memilih untuk melompat dari tebing. Saat ini, biaya dan total panjang rute pengasingan belum diungkapkan.
Staf area wisata mengatakan pengalaman tersebut diharapkan akan dimulai bulan depan. Dan pemerintah juga berencana untuk menambahkan aktivitas olahraga musim dingin di sepanjang rute perjalanan pengasingan.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum