Bos Garuda Sebut Tiket Pesawat Domestik Lebih Murah Saat Nataru

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bos Garuda Sebut Tiket Pesawat Domestik Lebih Murah Saat Nataru

Herdi Alif Al Hikam - detikTravel
Rabu, 20 Nov 2024 09:05 WIB
Dirut Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (19/11/2024).
Dirut Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan (Herdi Alif Al Hikam/detikcom)
Jakarta -

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Wamildan Tsani Panjaitan optimistis harga tiket pesawat penerbangan domestik turun pada periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Wamildan mengatakan saat ini soal harga tiket pesawat domestik masih terus dalam pembahasan, baik di internal Garuda Indonesia maupun dengan Kementerian BUMN.

"Kami datang dengan aksi kita akan dukung perintah presiden untuk menurunkan harga tiket, kalau skemanya nanti disampaikan. Nanti di periode Nataru. Nanti akan kita sampaikan detailnya," ujar Wamildan seperti dikutip dari detikFinance, Rabu (20/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wamilda menegaskan perseroan masih mencari skema yang tepat untuk menurunkan harga tiket. Tujuannya agar tidak merugikan perusahaan tapi masyarakat bisa bahagia.

"Tentunya itu akan kita atur, akan kita hitung dengan cermat," kata dia.

ADVERTISEMENT

Demi menurunkan harga tiket pesawat, Garuda Indonesia akan bekerja sama dengan stakeholder terkait. Terutama, pemerintah untuk mengurangi komponen pungutan yang dibebankan ke pada penumpang.

"Ada beberapa stakeholder terkait akan dikolaborasikan, tak bisa kita sendiri sendiri, ada pihak lain juga, penyesuaian juga," kata dia.

Keluhan soal harga tiket penerbangan domestik lebih mahal jika dibandingkan penerbangan internasional sudah berlangsung cukup lama.
Tingginya harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik tidak selaras dengan kampanye berwisata di Indonesia Aja.

Pemerintah kabinet Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat, yang kemudian dilanjutkan oleh kabinet merah putih bentukan Presiden Prabowo Subianto.




(fem/ddn)

Hide Ads