Usulkan Wisata Musim Hujan di Daerah Terdampak Banjir, Pejabat Dikecam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Usulkan Wisata Musim Hujan di Daerah Terdampak Banjir, Pejabat Dikecam

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Selasa, 03 Des 2024 10:39 WIB
Ilustrasi banjir di Malaysia
Ilustrasi. (Getty Images/loeskieboom)
Jakarta -

Seorang pejabat pemerintah negara bagian Kelantan dikecam. Dia mengusulkan agar banjir bisa jadi daya tarik wisata.

Dikutip dari Mothership, Selasa (3/12/2024) Ketua Komite Pariwisata, Budaya, Seni, dan Warisan Kelantan, Kamarudin Md Noor, dalam sebuah wawancara dengan media Malaysia, menyatakan bahwa Kelantan sebaiknya mempertimbangkan untuk mempromosikan kegiatan seperti selancar pada musim hujan.

Kamarudin juga menyebutkan bahwa ada makanan tertentu yang secara tradisional dikonsumsi selama musim hujan, dan mengusulkan agar kegiatan tersebut bisa menjadi bagian dari atraksi wisata. Ia menambahkan bahwa Kelantan terkesan sepi pada musim hujan karena sedikitnya jumlah wisatawan yang datang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelantan adalah negara bagian Malaysia yang paling parah terdampak banjir. Namun, usulan Kamarudin mendapat kritik keras dari warga Malaysia secara daring, yang menilai pernyataannya tidak sensitif, mengingat banjir saat itu merupakan masalah yang lebih mendesak.

Banyak yang beranggapan bahwa ia merujuk langsung pada banjir yang sedang terjadi. Salah satu yang mengkritik adalah Sekretaris Jenderal Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), Asyraf Wajdi Dusuki, dalam sebuah unggahan di Facebook pada 28 November, menegaskan ketidaksetujuannya terhadap ide Kamarudin untuk menjadikan banjir sebagai daya tarik pariwisata.

ADVERTISEMENT

Ia menekankan bahwa seorang warga baru saja kehilangan nyawanya akibat banjir dan meminta pejabat tersebut untuk lebih fokus pada penanganan bencana daripada mengusulkan ide pariwisata.

Namun, beberapa pengguna media sosial berpendapat bahwa Asyraf telah salah memahami maksud Kamarudin, karena yang dimaksud oleh pejabat tersebut adalah musim hujan secara umum, bukan banjir.

Mereka menjelaskan bahwa Kamarudin lebih merujuk pada kegiatan selancar yang bisa dilakukan saat musim hujan, bukan beraktivitas di air banjir.

Saat ini, Kelantan tengah menghadapi bencana banjir terburuk dalam sejarah, dengan delapan sungai meluap. Kepala polisi setempat menyebutkan bahwa banjir itu merupakan yang paling parah yang pernah terjadi di wilayah tersebut.

Berdasarkan laporan The Malay Mail, lebih dari 86.000 orang mengungsi di 252 tempat penampungan sementara, dan setidaknya lima orang telah meninggal dunia akibat banjir tersebut.

Dan menurut Bloomberg, secara keseluruhan terdapat lebih dari 136.000 orang telah mengungsi di seluruh Malaysia, dengan tujuh korban jiwa tercatat.




(upd/fem)

Hide Ads