Destinasi Wisata di Spanyol Ini Kekeringan Parah, Kini Darurat Air

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Destinasi Wisata di Spanyol Ini Kekeringan Parah, Kini Darurat Air

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Kamis, 05 Des 2024 11:05 WIB
Ilustrasi kekeringan
Ilustrasi kekeringan. (Getty Images/sakhorn38)
Jakarta -

Dua destinasi favorit di Kepulauan Canary, Spanyol mengalami kekeringan parah. Pasokan air untuk warga dan turis kurang.

Tenerife dan Lanzarote menjadi dua destinasi yang mengalami kekeringan sampai-sampai pasokan air kurang. Mengutip Manchester Evening News, Kamis (5/12/2024) Pemerintah Tenerife memutuskan untuk memperpanjang status darurat air di pulau tersebut hingga 28 Februari 2025, setelah mengadakan pertemuan keempat 'Komite Kekeringan'.

Sebagai hasilnya, pulau tersebut akan menerapkan 75 langkah untuk memastikan pasokan air yang cukup bagi sektor pertanian dan penduduk hingga wisatawan. Selain itu, sejumlah besar dana yakni 13,5 juta euro (Rp 240 miliar) akan dialokasikan untuk memperbaiki infrastruktur air di pulau tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, pembatasan penggunaan air pribadi yang akan berdampak langsung pada para wisatawan, belum diberlakukan hingga saat ini. Presiden Cabildo Tenerife, Rosa Davila, menyatakan bahwa situasi tersebut masih sangat kritis karena kekurangan hujan.

"Kita tidak bisa menunggu hujan. Pasokan air saat ini masih tidak cukup dan tidak mungkin membaik. Keputusan ini diambil agar kita dapat menyediakan air yang cukup untuk pertanian," katanya.

ADVERTISEMENT
Jajaran pengingapan di Tenerife, Kepulauan Canary, SpanyolJajaran penginapan di Tenerife, Kepulauan Canary, Spanyol. (Getty Images/pkazmierczak)

Para politisi juga sering menyebut pariwisata sebagai salah satu penyebab utama masalah yang terjadi. Hotel-hotel bintang lima, misalnya, dikabarkan mengonsumsi 400 liter air per tamu per hari, empat kali lebih banyak dibandingkan dengan kebutuhan air penduduk.

Jika kondisi seperti itu terus memburuk, wisatawan mungkin harus membayar lebih untuk akses air mereka, meskipun aturan tersebut belum diberlakukan pada saat artikel ini ditulis.

Majalah Lanzarote Gazette Life, melaporkan Konsorsium Air Lanzarote juga menyatakan status darurat air di pulau tersebut pekan lalu. Keputusan ini memungkinkan pihak berwenang untuk mengambil berbagai langkah guna mengurangi konsumsi air serta menghilangkan garam dari air.

Masalah air di kawasan itu semakin diperparah dengan adanya kekeringan panjang yang sudah berlangsung lebih dari satu dekade, ditambah dengan suhu yang sangat tinggi selama lebih dari dua tahun. Yang terkadang melebihi suhu rata-rata hingga 3 derajat celcius dan kekeringan tersebut semakin sulit teratasi, terlebih dengan curah hujan musim dingin yang sangat sedikit.




(upd/upd)

Hide Ads