Seorang turis Singapura menceritakan pengalamannya saat Korea Selatan mengumumkan darurat militer. Ia berkata bahwa kondisi tak berubah, semua baik-baik saja.
Dilansir dari Channel News Asia (CNA) pada Kamis (5/12/2024), Denise adalah turis Singapura yang liburan ke Seoul sejak pertengahan November. Ia melakukan solo traveling di sana.
Ia berkata bahwa pada Selasa (3/12) malam, ia sedang dalam perjalanan pulang ke akomodasinya. Tiba-tiba saja teman-temannya di Singapura mengabari bahwa Korsel sedang darurat militer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu Denise masih berada di distrik Yongsan, tepatnya pukul 1 dini hari. Ia agak kaget dengan pesan itu karena kenyataannya semua tampak baik-baik saja.
"Di sini sangat damai, dan sudah seperti ini sejak pengumuman tadi malam. Satu-satunya perbedaan adalah saya bisa mendengar helikopter," kata Denise.
Selain melaporkan keberadaannya ke Kementerian Luar Negeri (MFA) dan menghindari daerah yang dilanda protes, Denise tidak terpengaruh.
"Mungkin saya juga sedang mencerna semuanya, tetapi saya hanya mengamati penduduk setempat untuk mencari tahu apakah saya harus panik atau tidak," katanya.
Seperti Denise, warga negara Singapura lainnya yang bepergian atau bekerja di Korea Selatan mengatakan bahwa mereka hanya terpengaruh sedikit oleh perintah darurat militer, yang diberlakukan sekitar pukul 11 malam di Seoul pada hari Selasa tetapi dibatalkan beberapa jam kemudian.
Agen perjalanan juga memberi tahu CNA bahwa mereka akan melanjutkan paket wisata sambil terus memantau situasi.
Hal senada juga diungkapkan oleh Zachary Wu yang berada di Seoul untuk jalan-jalan. Ia merasa sedikit cemas ketika berita itu pertama kali diumumkan.
Namun ia dan rombongannya segera sadar bahwa orang-orang dan bisnis di sana berjalan seperti biasa, sehingga mereka bisa melakukan perjalanan sehari ke luar kota tanpa ada halangan.
Kepanikan sempat dirasakan oleh Matthias Ong, mahasiswa dengan visa pelajar itu sudah membeli tiket untuk menonton konser Dua Lipa pada Rabu malam. Namun ternyata semua baik-baik saja, konser tetap dilanjutkan tanpa ada masalah.
"Saya sudah menantikan ini selama berbulan-bulan. Saya tidak sempat melihat Dua Lipa di Singapura dalam rangkaian turnya sejak saya tinggal di sini, dan Seoul adalah perhentian terakhirnya di Asia. Saya tahu itu sangat penting bagi Dua dan penggemarnya," ujar dia.
Status darurat militer ini diumumkan Presiden Korsel karena ketegangan dengan negara tetangganya, Korea Utara (Korut) yang terus meningkat. Presiden Yoon juga menyebut salah satu alasan menetapkan status darurat militer adalah karena adanya ancaman "kekuatan anti-negara".
"Untuk melindungi Korea Selatan yang liberal dari ancaman yang ditimbulkan oleh kekuatan komunis Korea Utara dan untuk melenyapkan elemen-elemen anti-negara... Dengan ini saya umumkan darurat militer," kata Yoon dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi kepada rakyat, dilansir AFP, Selasa (3/12).
(bnl/wsw)
Komentar Terbanyak
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti