Vang Vieng berubah total sejak kematian enam turis yang keracunan metanol. Kota yang biasanya ramai dengan pesta itu kini sunyi senyap.
Wisata malam sudah menjadi aktivitas rutin dan pundi-pundi uang bagi pelaku bisnis di Vang Vieng. Jantung kota yang biasanya gemerlap dengan suara musik, turis dan pesta alkohol itu seakan lenyap ditelan bumi.
Seorang pemilik restoran Laos bernama Ti menceritakan apa yang terjadi sejak insiden itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini seperti bom yang telah menghancurkan seluruh masyarakat," kata Ti seperti dikutip dari Scandasia pada Kamis (5/12/2024).
Ti berkata bahwa biasanya bar-bar selalu dan pasti ramai dengan backpacker, jalanan dipenuhi gelak tawa, dan turis terlihat bersenang-senang. Sekarang semuanya berubah.
"Anda hanya melihat orang-orang dengan botol air putih dan minuman buah, mereka kembali ke hostel tepat setelah makan malam," kata dia.
Ember wiski yang semarak dan suasana sosial yang ramai telah berganti menjadi bangku-bangku kosong. Turis tak lagi mampu menutupi ketakutan mereka.
Ti menilai bahwa insiden itu memicu gelombang ketidakpercayaan antara wisatawan dan penduduk lokal.
"Ini seharusnya tidak pernah terjadi," ujar dia.
Vang Vieng telah lama bergantung pada pariwisata, sepinya turis berdampak signifikan terhadap usahanya.
"Sekarang, rasanya pintu telah tertutup rapat. Turis menjauh. Banyak yang takut karena mereka mendengar cerita tentang apa yang terjadi di Nana Hostel," katanya.
Insiden yang terjadi pada 11 November itu juga berdampak pada matinya dua bisnis alkohol dengan merek lokal. Travel warning dari negara-negara barat menyebutkan bahwa turis wajib hati-hati dengan alkohol lokal.
Ti menjadi lebih berhati-hati sebelum menyuguhkan minuman kepada para tamu. Dia akan mencicipinya lebih dulu. Ini semakin membuat usahanya terpuruk.
"Kami belum pernah mengalami keracunan metanol sebelumnya. Kami bangga dengan apa yang kami sajikan," katanya meyakinkan.
Meskipun saat ini kota itu dilanda kepedihan, ia sangat yakin bahwa Vang Vieng dapat bangkit lebih kuat dari krisis ini.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?