Akibat Cuaca Buruk, Pemandian Air Panas Cangar Kota Batu Ditutup

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Akibat Cuaca Buruk, Pemandian Air Panas Cangar Kota Batu Ditutup

M Bagus Ibrahim - detikTravel
Kamis, 12 Des 2024 18:35 WIB
Pemandian Air Panas Cangar
Pemandian Air Panas Cangar (Foto: Website Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan)
Jakarta -

Wisata pemandian air panas Cangar, Kota Batu ditutup untuk sementara waktu. Penutupan itu sudah dilakukan sejak 9 Desember hingga waktu yang belum ditentukan.

Kasi Perencanaan Pengembangan dan Pemanfaatan UPT Tahura Raden Soerjo, Sadrah Devi mengatakan penutupan dilakukan karena intensitas hujan yang tinggi disertai angin kencang.

"Betul, sementara ditutup karena intensitas hujan tinggi dan angin kencang," kata Devi , Kamis (12/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyampaikan, soal berapa lama penutupan wisata pemandian air panas di Cangar itu, dirinya belum bisa memastikan. Menurutnya, wisata pemandian air panas Cangar baru dibuka jika cuaca sudah membaik.

"Penutupan dilakukan sejak hari Senin (9/12/2024). jika cuaca membaik akan segera dibuka kembali," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, pemandian air panas Cangar terletak di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Cangar adalah objek wisata pemandian air panas yang dikelola dengan pendekatan ekowisata.

Letak pemandian ini berada di lereng gunung sehingga memberikan suasana sejuk pegunungan. Pengunjung bisa menikmati berendam dan berenang di kolam air hangat dari mata air alami pegunungan.

Sementara untuk harga tiket masuk pemandian air panas Cangar yakni Rp 15.000 per orang untuk wisatawan lokal. Biaya itu sudah termasuk asuransi dari pihak pengelola Rp 1.000.

Sedangkan, wisatawan mancanegara dikenakan Rp 50.000 per orang dengan tambahan asuransi yang sama.

Tidak hanya itu, pemandian air panas Cangar juga menawarkan suasana berenang yang lebih intim dan eksklusif. Objek Wisata Alam Cangar memiliki opsi kolam renang VIP dengan merogoh kocek sekitar Rp 100.000 per jam.

Baca artikelnya di detikjatim




(sym/sym)

Hide Ads