Ini Tempat Belanja Tekstil yang Unik di Medan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ini Tempat Belanja Tekstil yang Unik di Medan

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Selasa, 17 Des 2024 18:05 WIB
Suasana Pajak Ikan Lama, Kesawan, Medan. (Adhe Junaedy/detikSumut)
Foto: Suasana Pajak Ikan Lama, Kesawan, Medan. (Adhe Junaedy/detikSumut)
Medan -

Medan tak hanya soal wisata kuliner saja. Traveler juga bisa berburu aneka produk tekstil dengan harga murah di Medan. Tempatnya tentu saja di pasar.

Pajak ikan lama merupakan pasar tekstil yang terkenal di areal Kesawan, Kota Medan. Dalam bahasa setempat, pajak adalah pasar.

Pasar ini berlokasi di dekat Lapangan Merdeka yang merupakan pusat Kota Medan sehingga sangat mudah untuk dijangkau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pajak ikan lama didominasi oleh para pedagang tekstil yang menjual berbagai jenis kain, mulai dari bahan baku hingga pakaian siap jadi. Tidak hanya dikunjungi oleh masyarakat Kota Medan saja, pajak ikan lama juga menarik perhatian para wisatawan dari Aceh, Padang, dan juga Riau.

Ada yang unik dari pasar ini. Meski namanya Pajak Ikan, tapi sebagian besar penjual yang berdagang di sini menjajakan kain dan produk tekstil. Ternyata, ada sejarahnya.

ADVERTISEMENT

Menurut sejarah, pajak ikan lama dibangun oleh pengusaha sukses Tjong A Fie semasa zaman kolonial Belanda masih menduduki nusantara. Pasar ini menjadi wadah para penjual ikan, daging, dan sayuran dalam menjajakan dagangannya.

Rina, seorang pedagang nasi yang dahulu pernah bekerja bersama penjual ikan di pajak ikan lama menjelaskan sejak awal dibangun pajak ikan lama merupakan pasar yang menjual ikan dalam jumlah yang banyak.

"Awalnya dulu di sini memang pusat penjualan ikan, sampai pakai tong dan fiber pun dulu itu saking banyaknya. Jenisnya pun banyak ada yang ikan basah dan ada ikan kering juga seperti ikan teri dan ikan asin," jelas Rina.

Pedagang lainnya, Dipo, yang merupakan generasi ketiga pemilik toko kain di Pajak Ikan Lama sejak tahun 1950-an juga bercerita dulunya Pajak Ikan Lama adalah pusat penjualan ikan yang telah beroperasi dari zaman kolonial Belanda.

"Dulu sewaktu zaman kolonial Belanda ini memang pusat penjualan ikan, semua jenis ikan di sinilah kumpulnya. Tapi setelah selesai agresi militer dan Belanda kembali ke negaranya pasar ini berubah jadi pusat tekstil dan pasar ikannya dipindahkan ke Pasar Hindu," ucap Dipo.

Selain di pajak ikan, traveler yang mau berburu produk tekstil berupa busana muslim bisa mendatangi Hikmat yang telah membuka butik ke-10 di Kota Medan.

Butik terbaru ini berlokasi di Jalan Ring Road No 125, kecamatan Medan Sunggal, kota Medan. Kehadiran butik ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yang menginginkan busana Muslim premium dengan desain yang eksklusif.

Produk andalan mereka, Abaya hadir dengan ciri khas Timur Tengah yang elegan dengan detail bordir, serta aksesoris yang dirancang khusus. Selain Abaya, ada juga koleksi lain seperti scarf, tunik, mukena, blouse, dan celana.

"Konsep kami adalah memastikan perempuan yang mengenakan busana dari Hikmat terlihat anggun dan langsung dikenali dari kejauhan. Kami selalu fokus pada kualitas bahan, desain eksklusif, dan perhatian terhadap detail," jelas Hikmat Salih Ahmed.

"Butik ini hadir sebagai jawaban atas tingginya permintaan dari pelanggan kami di Medan, terutama para pelanggan yang membutuhkan kelengkapan produk berkualitas tinggi. Ini adalah komitmen kami untuk melayani pelanggan lebih dekat dan lebih baik," imbuh dia.


-------

Artikel ini telah naik di detikSumut.




(wsw/wsw)

Hide Ads