Dipukul KO Oleh Wisata Yunani, Turki Putar Otak Siapkan Pembalasan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dipukul KO Oleh Wisata Yunani, Turki Putar Otak Siapkan Pembalasan

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Jumat, 20 Des 2024 14:05 WIB
Byzantine frescoes of the life of Christ in the Dark Church at Goreme Open Air Museum Turkey. (Photo by: Education Images/Universal Images Group via Getty Images)
Museum Goreme, Turki. (Universal Images Group via Getty/Education Images)
Jakarta -

Pariwisata Turki lesu, kalah dari Yunani. Kini, Turki bertekad untuk bangkit kembali dengan merevitalisasi industri pariwisata. Bagaimana caranya?

Melansir Express, Jumat (20/12/2024) Turki sempat menjadi tujuan liburan turis dunia, namun belakangan pamornya menurun. Kondisi itu diakibatkan oleh kenaikan biaya. Akibatnya, banyaknya hotel yang kosong.

Setelah ditelusuri, wisatawan lebih menyukai berlibur ke Yunani ketimbang menuju Turki. Bahkan warga Turki juga mengutamakan untuk pelesiran ke Yunani karena ongkos yang lebih murah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakar perjalanan menyebut kondisi sektor pariwisata Turki sedang tidak baik-baik saja. Sebagai respons, Turki telah menyetujui perjanjian untuk meningkatkan pelatihan di seluruh sektor pariwisata, khususnya dalam bidang gastronomi. Untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan melebihi ekspektasi wisatawan.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Mehmet Nuri Ersoy, menyatakan bahwa dengan kesepakatan dengan penyedia pendidikan tinggi, Turki akan menjadi negara yang terkenal karena mampu mengekspor manajer pariwisata ke seluruh dunia.

ADVERTISEMENT

"Dengan protokol yang kami resmikan hari ini, kami akan mempersiapkan para arsitek pariwisata masa depan, pejabat, dan visioner bersama Anda," ujarnya.

Perjanjian itu nantinya akan mendukung pembukaan lebih banyak departemen pariwisata dan gastronomi di universitas, dengan kursus yang disediakan dalam berbagai bahasa.

Para mahasiswa yang mengambil jurusan terkait pariwisata akan diajarkan dalam Bahasa Inggris, namun mereka juga diwajibkan menguasai bahasa lain seperti bahasa Rusia atau Mandarin.

Pelatihan tersebut awalnya akan diselenggarakan di destinasi wisata utama seperti Izmir dan Antalya, namun pada akhirnya diharapkan dapat diperluas ke seluruh wilayah Turki.

Yunani memang membuat strategi yang bikin Turki kewalahan. Sejak 1 April, Yunani mengeluarkan visa untuk pengunjung dari Turki, memungkinkan mereka untuk mengunjungi 10 pulau Yunani dengan visa ekspres selama tujuh hari. Selama sepuluh hari pertama bulan April, pulau-pulau Lesbos, Chios, Samos, Kos, dan Rhodes menerima 20.690 wisatawan Turki, yang sebelumnya kemungkinan besar akan berlibur di Turki.

Penasihat Utama Asosiasi Agen Perjalanan Turki, Hamit Kuk, menyatakan beberapa hotel murah di destinasi wisata populer hanya terisi separuh meskipun saat itu adalah musim puncak.

"Rata-rata tingkat hunian kamar di hotel-hotel Bodrum, Marmaris, Fethiye, dan Antalya sekitar 80 persen. Tidak ada hotel atau resor yang kosong seperti yang disebutkan dalam beberapa laporan, namun tingkat hunian kamar pada tahun-tahun sebelumnya mencapai 100 persen," ungkapnya.

"(Saya perkirakan) hotel bintang dua dan tiga akan tutup pada bulan Oktober, hotel bintang empat pada pertengahan Oktober, dan hotel bintang lima akan tetap buka hingga akhir Oktober," kata Hamit.




(upd/fem)

Hide Ads