Kunjungan wisatawan ke Gianyar, Bali, meningkat menjelang liburan. Pemerintah meminta traveler waspada akan cuaca buruk dan lakukan pengawasan untuk mencegah musibah.
Setelah sempat mengalami low season (musim sepi wisatawan), kunjungan wisatawan ke wilayah Gianyar, Bali, mulai ramai di periode liburan Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Di tengah ramainya kunjungan, Dinas Pariwisata (Dispar) mewaspadai ancaman cuaca buruk.
Kepala Dispar Gianyar, I Wayan Gede Sedana Putra, mengatakan angka kunjungan wisatawan tercatat naik mulai 20 Desember 2024. Diperkirakan tingginya kunjungan akan terjadi hingga 5 Januari 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kunjungan itu khusus area Ubud dan sekitarnya, termasuk kecamatan lain hingga Payangan masuk area Ubud," kata Kadispar yang akrab di panggil Yande ini kepada detikBali, Minggu (22/12/2024).
Menurutnya, meski turis yang datang beragam, kunjungan turis asing lebih mendominasi di Gianyar.
Melihat kondisi cuaca yang kurang bersahabat dengan banyaknya pohon tumbang dan longsor di kawasan wisata di Gianyar, Dispar melakukan pengawasan khusus. Yande juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar untuk mengantisipasi dampak cuaca buruk.
Antisipasi tersebut dilakukan agar musibah di Monkey Forest, Ubud, tidak terulang. Saat itu, dua turis asing tewas tertimpa pohon tumbang.
"Kasus di Monkey Forest menjadi catatan dan perhatian dunia pariwisata, khususnya kami di Gianyar agar tidak lagi terulang musibah serupa. Imbauan kami berikan secara tertulis kepada semua pengelolaan objek wisata, baik swasta maupun yang dikelola pemerintah daerah, dalam hal ini Dispar Gianyar," jelasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Gianyar, I Dewa Gede Alit Mudiarta, mengatakan semua objek wisata khususnya wisata alam yang dikelolah pemerintah daerah mendapat perhatian penuh saat kondisi cuaca seperti saat ini.
"Khusus kejadian kemarin di Monkey forest adalah musibah yang tidak diduga dan pihak Desa Adat Padangtegal Ubud sudah mengambil langkah termasuk pengelola objek untuk bertanggung jawab," terangnya.
---
Baca artikel selengkapnya di detikBali
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?