Wuih, Bakal Ada Bus Cibinong-Puncak

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wuih, Bakal Ada Bus Cibinong-Puncak

Femi Diah - detikTravel
Kamis, 09 Jan 2025 05:02 WIB
Foto udara kepadatan kendaraan saat diberlakukan sistem satu arah di Jalan Raya Puncak, Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/12/2024). Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah untuk mengurai kemacetan akibat tingginya volume kendaraan yang menuju jalur wisata Puncak, Bogor, untuk berlibur akhir pekan dan liburan sekolah. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nz.
Kepadatan jalur wisata Puncak (Yulius Satria Wijaya/Antara)
Jakarta -

Kementerian Perhubungan berencana menyediakan angkutan umum massal berupa bus melalui Program buy the service atau BTS dengan rute Cibinong hingga ke Puncak. Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat merespons positif.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika di Cibinong menjelaskan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Perhubungan membantu Kemenhub menentukan sejumlah titik untuk lokasi pemberhentian bus.

"Info dari Kemenhub ada sekitar 20 unit bus yang akan melayani di rute Cibinong-Puncak. Kita sedang menentukan bus stop dulu," kata Ajat seperti dikutip dari Antara, Kamis (8/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana layanan BTS di Kabupaten Bogor ini bukan yang kali pertama digulirkan oleh Kemenhub. Tahun lalu Kemenhub melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mewacanakan membuka layanan BTS untuk rute Cibinong-Ciparigi, menjadi terintegrasi dengan pelayanan di Kota Bogor.

Namun, kata Ajat, kali ini Kemenhub menginginkan agar rute tersebut diperpanjang hingga dapat melayani masyarakat dan wisatawan hingga ke kawasan wisata Puncak.

ADVERTISEMENT

Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana menyebutkan angkutan umum massal berupa bus dengan rute Cibinong-Puncak Kabupaten Bogor Jawa Barat yang ditargetkan mulai beroperasi pada Februari 2025.

"Sehingga masyarakat yang mau ke atas (Puncak) tidak perlu naik motor dan lain-lain. Paling lambat Februari sudah mulai," kata Suntana.

Ia menjelaskan, program transportasi bersubsidi ini akan menyediakan sekitar 15-20 unit bus untuk memfasilitasi masyarakat yang hendak menuju kawasan Puncak maupun arah sebaliknya.

"Itu disubsidi oleh pemerintah, tinggal masyarakat bisa parkir motor di daerah Karadenan atau di mana. Tinggal naik bus dengan biaya yang sangat murah," ujarnya.

Selain untuk memudahkan akses masyarakat, program ini juga dinilai akan mengurangi kepadatan kendaraan serta menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalur wisata Puncak.

Menurut Suntana yang merupakan mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat itu, penanganan permasalahan kemacetan di kawasan wisata Puncak dari tahun ke tahun belum dapat terselesaikan dengan cepat.

Sehingga, ia berinisiatif merumuskan beberapa strategi, salah satunya penanganan jangka pendek berupa optimalisasi layanan yang ada, seperti pemberlakuan sistem satu arah atau one way.

Kementerian Perhubungan juga berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dalam mempersiapkan penanganan jangka panjang dengan membangun infrastruktur jalan seperti Tol Caringin-Cisarua-Cianjur, hingga melanjutkan pembangunan Jalur Puncak II.

"Karena 37 persen orang yang berangkat melewati jalur Puncak yang biasa ini itu menuju Cipanas dan Cianjur. Sehingga harus dipecah arusnya agar tidak terpusat lagi di wilayah Puncak," katanya.




(fem/fem)

Hide Ads