Pengunjung Taman Literasi yang Ngonten Harus Izin Ormas, Ini Penjelasan ITJ

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Senin, 13 Jan 2025 20:05 WIB
Suasana Taman Literasi. (Devi Puspitasari/detikcom)
Jakarta -

Beberapa waktu lalu viral anggota Organisasi Masyarakat (ormas) yang meminta pengunjung Taman Literasi Blok M izin ke mereka sebelum ngonten di tempat itu.

Taman Literasi merupakan ruang publik yang berada di bilangan Blok M yang kerap dijadikan area hangout masyarakat Jakarta. Kejadian itu terjadi pada hari Rabu (8/1/2025). Dalam unggahan di media sosial, terlihat lelaki bertopi merah yang mempertanyakan izin kepada pengunjung yang hendak membuat konten.

Menurut pria itu, sebelum ngonten di Taman Literasi, pengunjung harus izin terlebih dahulu ke ormas Pemuda Pancasila.

Saat dikonfirmasi kepada pihak pengelola Taman Literasi yakni PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ) oleh detikTravel, Senin (12/1) pihak ITJ meminta maaf atas kejadian tersebut. Dan menegaskan bahwa pihaknya tidak terafiliasi dengan organisasi masyarakat manapun, karena area tersebut merupakan fasilitas publik yang bisa dinikmati oleh siapa saja.

"Jadi kami mau meminta maaf atas keributan-keributan yang terjadi ini. Kami mau menekankan bahwa kami itu tidak ada afiliasi dengan organisasi atau lembaga manapun, jadi memang itu di luar kendali kami," kata VP Corporate Secretary, Legal & Strategy PT ITJ, Teuku Firmansyah melalui sambungan telefon kepada detikTravel.

Namun dalam situasi ke depannya, ia mengatakan jika tidak menutup kemungkinan untuk pihak lain yang ingin berkolaborasi dengan pihaknya. Tentunya melalui proses yang sesuai. Ia mengimbau kepada masyarakat jika menemukan praktek itu terjadi kembali untuk segera menghubungi pihaknya.

"Nanti bisa disampaikan ke kami juga apabila ada kejadian-kejadian serupa lagi di masa depan. Bisa mengirimkan laporan ke kami dengan mencantumkan kronologi kejadiannya seperti apa," jelas Firmansyah.

"Kemudian dokumentasi foto dan video kejadian itu dikirim ke email resmi kami," lengkapnya.

Rifkyman yang menyuruh pembuat konten di Taman Literasi Blok M izin ke Pemuda Pancasila, meminta maaf. (Tangkap layar video)

Untungnya, oknum anggota ormas tersebut telah ditangani langsung oleh pihak kepolisian pada hari Minggu kemarin. Dan oknum sok jago itu meminta maaf atas perbuatannya.

Menurut Firmansyah, memang tak ada konfirmasi dari pihak kepolisian terkait penangkapan oknum ormas itu. Namun dia merasa senang karena pihak tidak bertanggungjawab itu sudah ditindak oleh pihak kepolisian.

"Betul jadi pihak kepolisian langsung bergerak, kebetulan pihak kepolisian nggak langsung berkoordinasi dengan kami gitu ya, Jadi mereka langsung mencari pihak terkait pelakunya. Kemudian informasinya sih katanya sudah ketemu," sebutnya.

Sementara itu mengutip detikNews, Gubernur Jakarta terpilih, Promono Anung, menyatakan kala menanggapi pungli di Taman Literasi itu bahwa dalam menyongsong Kota Jakarta sebagai kota global, salah satu yang perlu ditata dan dibenahi adalah praktek pungli.

"Nggak boleh terjadi, karena Jakarta sebagai kota global salah satu hal yang harus diperbaiki adalah pungutan-pungutan liar seperti itu tidak boleh terjadi. Jadi saya akan, yang seperti itu tentunya kita akan tangani," tegasnya.



Simak Video "Video: Keinginan Pramono Jadikan Blok M Hub Hidup 24 Jam"

(upd/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork