Khabib Nurmagomedov Diusir dari Pesawat, Pembela Hak Sipil Muslim AS Protes

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Khabib Nurmagomedov Diusir dari Pesawat, Pembela Hak Sipil Muslim AS Protes

Weka Kanaka - detikTravel
Selasa, 14 Jan 2025 05:01 WIB
SAO PAULO, BRAZIL - JANUARY 18:  Khabib Nurmagomedov weighs in during the UFC on FX official weigh-in event on January 18, 2013 at Ibirapuera Gymnasium in Sao Paulo, Brazil. (Photo by Josh Hedges/Zuffa LLC/Zuffa LLC via Getty Images)
Khabib Nurmagomedov. (Zuffa LLC via Getty Images/Josh Hedges)
Jakarta -

Organisasi advokasi dan hak-hak sipil muslim terbesar di Amerika Serikat (AS), Council on American-Islamic Relations (CAIR), mempertanyakan insiden petarung UFC Khabib Nurmagomedov diusir dari penerbangan. Mereka meminta maskapai Frontier Airlines melakukan investigasi.

Khabib diusir dari pesawat setelah ia tak mau pindah dari kursi di sebelah pintu darurat. Khabib merasa tindakan itu tidak adil. Hingga kemudian, dia diturunkan secara paksa dari pesawat.

Saat insiden terjadi, Khabib mengatakan bahwa "ini tidak adil". Dia juga menyatakan mematuhi perintah kru penerbangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika saya sedang melakukan check-in, mereka bertanya kepada saya apakah saya bisa berbahasa Inggris... dan saya katakan ya. Lalu mengapa kalian melakukan ini?" ujar Khabib.

Khabib juga menduga ada tindakan rasial dalam insiden itu.

ADVERTISEMENT

"Kami menyerukan kepada Frontier Airlines untuk secara cepat dan transparan menyelidiki tindakan krunya untuk menentukan apa yang terjadi dalam penerbangan ini dan mengapa atlet dan advokat Muslim Khabib Nurmagomedov diperlakukan seperti ini," ujar Direktur Eksekutif Nasional CAIR Nihad Awad.

"Mengingat seringnya insiden profil rasial dan agama terjadi di maskapai penerbangan, terutama terhadap traveler yang beragama Islam, Frontier Airlines juga harus secara terbuka merilis hasil investigasinya dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi kesalahan atau kesalahan yang dilakukan oleh stafnya," kata Nihad.

Ia mengatakan bahwa CAIR yang berpusat di Washington turut menyediakan sebuah buklet hak penumpang maskapai penerbangan.

"Sebagai penumpang pesawat terbang, Anda berhak mendapatkan perlakuan yang sopan, penuh hormat, dan tidak menistakan dari petugas penerbangan dan keamanan. Adalah ilegal bagi petugas penegak hukum untuk melakukan penghentian, penggeledahan, penahanan, atau pemindahan hanya berdasarkan ras, agama, asal kebangsaan, jenis kelamin, atau etnis Anda," ujar dia.




(wkn/fem)

Hide Ads