Bayi Gorila Diselamatkan dari Penyelundupan di Pesawat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bayi Gorila Diselamatkan dari Penyelundupan di Pesawat

Weka Kanaka - detikTravel
Selasa, 14 Jan 2025 06:39 WIB
Baby gorilla Jameela looks on, in Fort Worth, U.S., in this picture obtained by Reuters on April 1, 2024.   Fort Worth Zoo/Handout via REUTERS    THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES. MANDATORY CREDIT
Ilustrasi bayi gorila. (Fort Worth Zoo/Handout via Reuters)
Jakarta -

Bayi gorila bernama Zeytin diselamatkan dari kargo pesawat di Istanbul. Kini dalam pemulihan, diharapkan bisa kembali ke habitat aslinya.

Melansir Stuff.co.nz, Selasa (14/1/2025), gorila berusia 5 bulan ditemukan di sebuah kotak dalam penerbangan Turkish Airlines bulan lalu. Setelah diumumkan ke publik, gorila itu diberi nama Zeytin atau Olive.

Gorila muda yang diselamatkan dari ruang kargo itu dalam masa pemulihan di kebun binatang Polonezkoy di Istanbul, Turki. Para petugas satwa liar pun mempertimbangkan untuk mengembalikan bayi gorila ke habitatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu saja, apa yang kami inginkan dan idam-idamkan adalah agar bayi gorila ini...dapat melanjutkan kehidupannya di habitat aslinya," ujar Direktur Regional Konservasi Alam dan Taman Nasional Istanbul, Fahrettin Ulu.

"Yang penting adalah bahwa lingkungan yang benar-benar aman dibangun di tempat yang dituju, dan ini sangat penting bagi kami," dia menambahkan.

ADVERTISEMENT

Beruntung, dalam beberapa minggu sejak ditemukan, berat badannya bertambah dan menunjukkan tanda-tanda pulih dari perjalanan traumatisnya.

"Saat pertama kali datang, ia sangat pemalu, ia akan tetap berada di tempat yang kami tinggalkan," ujar dokter hewan Gulfem Esmen.

"Dia tidak lagi malu-malu sekarang. Dia bahkan cuek banget dengan kami. Dia bermain game sendirian," dia menambahkan.

Adapun kedua spesies gorila, yakni gorila barat dan timur, yang menghuni hutan dan pegunungan terpencil di Afrika Tengah diklasifikasikan sebagai spesies yang terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Sementara itu, Istanbul yang berkembang sebagai penghubung udara antarbenua kerap kali menemukan dan melakukan pencegatan terhadap perdagangan satwa-satwa ilegal.

Misalnya pada bulan Oktober 2024 ditemukan 17 buaya Nil dan 10 biawak di dalam koper penumpang Mesir di Bandara Sabiha Gokcen.




(wkn/fem)

Hide Ads