Bali Tidak Baik-baik Saja, Masalahnya Segudang!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bali Tidak Baik-baik Saja, Masalahnya Segudang!

detikBali - detikTravel
Kamis, 16 Jan 2025 09:41 WIB
Warga negara asing (WNA) mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan helm di kawasan Kuta, Badung, Bali, Senin (30/12/2024). Polda Bali mencatat selama tahun 2024 jumlah WNA yang terlibat sebagai pelaku tindak pidana umum sebanyak 133 orang, tindak pidana narkoba sebanyak 88 orang, tindak pidana khusus dan siber berjumlah lima orang serta kecelakaan lalu lintas yang melibatkan WNA sebanyak 142 orang. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym.
Turis di Bali (ANTARA FOTO/NYOMAN HENDRA WIBOWO)
Jakarta -

Sepanjang tahun Bali terus mengalami masalah akibat pariwaisata. Asosiasi pariwisata Bali mendatangi DPRD untuk meminta kolaborasi pemerintah.

Sejumlah asosiasi pariwisata mendatangi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali. Mereka terdiri dari Gabungan Industri Pariwisata (GIPI) Bali, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, serta Association of Tour and Travel Agencies (ASITA) Bali.

Para asosiasi pariwisata di Pulau Dewata menyampaikan berbagai temuan di lapangan, seperti masalah kemacetan, banjir, sampah hingga pariwisata Bali yang terkesan terlalu terkonsentrasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini menjadi persoalan-persoalan yang tentu ini bukan merupakan penyebab, tetapi ini merupakan akibat dari hal yang lebih besar lagi. Ini yang akan kami mulai coba dengan bapak-bapak di dewan untuk menyelesaikan masalah ini," kata Ketua PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), di Kantor DPRD Bali, Senin (13/1/2025).

Selain itu, asosiasi pariwisata juga menyoroti Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2020 tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali. Cok Ace mendorong agar industri pariwisata ke depannya dapat masuk dalam asosiasi sehingga dapat dinaungi.

ADVERTISEMENT

Menurut Cok Ace, ada ribuan industri di Bali. Namun, baru sekitar 400-an yang terdaftar dalam asosiasi. Menurutnya, tak terdaftarnya industri sebagai asosiasi, maka tidak bisa mengetahui soal suplai dan demand pariwisata di Bali.

Mantan Wakil Gubernur (Wagub) Bali itu berharap asosiasi pariwisata bisa menjadi mitra pemerintah, termasuk DPRD. Cok Ace menilai, jika asosiasi dilibatkan sebagai mitra pemerintah, tentunya dapat mengetahui perkembangan dari industri hingga mengetahui suplai dan demand pariwisata di Bali.

Ketua DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack, mengatakan kedatangan pelaku pariwisata bertujuan untuk menjelaskan keberadaan asosiasi serta memberikan masukan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melalui DPRD Bali, khususnya dalam mengatur pariwisata menuju arah yang lebih baik.

Selain pariwisata Bali yang bermasalah, berikut 10 berita terpopuler detikTravel lainnya:






(bnl/bnl)

Hide Ads