20 Pendaki Tersesat di Gunung Wilis, 2 Jam Terjebak di Jurang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

20 Pendaki Tersesat di Gunung Wilis, 2 Jam Terjebak di Jurang

Sugeng Harianto - detikTravel
Selasa, 21 Jan 2025 14:35 WIB
Ilustrasi Pendaki Gunung
Ilustrasi pendaki (iStock)
Jakarta -

Sebanyak 20 orang dari komunitas pecinta alam hiking Thunak Thunuk Madiun ditemukan selamat setelah dilaporkan tersesat di lereng Gunung Wilis. Mereka ditemukan di perbatasan Desa Kepel dengan Desa Kuwiran, Kecamatan Kare.

Marsidi, warga Desa Kuwiran yang ikut menyelamatkan para korban mengatakan awalnya dia mendengar suara orang berteriak meminta pertolongan.

"Saat itu ada orang yang teriak minta tolong. Katanya teman-temanya terjebak di jurang sedalam seratus meteran," kata Marsidi, kepada wartawan Senin (20/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marsidi menjelaskan untuk mengevakuasi 20 orang tersebut dibutuhkan waktu sekitar satu jam. Usai dievakuasi, 20 orang itu dibawa ke lokasi aman untuk mendapatkan perawatan dan makan minum setelah terjebak dua jam lamanya.

"Jadi proses evakuasi berlangsung kurang lebih satu jam. Rupanya mereka sudah terjebak sekitar dua jam," jelas Marsidi.

ADVERTISEMENT

Ketua Komunitas Hiking Thunak-Thunuk, Tiong Hien mengaku bahwa sebelum tersesat, timnya berwisata ke kebun Melon di Golang, Minggu (19/1/2025) pagi. Siang harinya, mereka melanjutkan jalan kaki menuju air terjun Danu.

"Kami niatnya mau ke air terjun Danu, berangkat lewat jalan di belakang gereja arah jajar. Lalu saat tengah jalan, kami menemui jalannya tertutup tidak ada tembusan. Kemudian kami coba cari jalan lain dan ternyata sama tidak ada jalan keluar, alias tersesat," kata Tiong.

Kepala BPBD Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis mengaku belum menerima laporan terkait tersesatnya pecinta alam tersebut. BPBD menghimbau kepada masyarakat yang ingin melakukan pendakian ke hutan untuk berkoordinasi.

"Alhamdulilah infonya semuanya dapat diselamatkan. Dan saat ini sudah pulang ke rumah masing-masing. Tapi kita belum terima laporan resmi terkait insiden tersesatnya para pecinta alam tersebut," tandas Boby.


Artikel ini telah tayang di detikjatim




(sym/sym)

Hide Ads