Ikan purba langka ditemukan di perairan Gorontalo Utara. Begini kronologi penemuan ikan purba itu:
Nelayan bernama Oskar Kaluku (60) menemukan ikan purba coelacanth sepanjang 1 meter di perairan Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
Ikan dengan berat 41 kilogram itu kini telah diawetkan tim peneliti dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kronologi Penemuan Ikan Purba Langka
Oskar awalnya turun melaut dari Desa Imana, Kecamatan Atinggola pada Kamis (16/1) sekitar pukul 16.00 Wita. Setelah satu jam lebih di laut, Oskar kemudian kembali ke darat dengan membawa ikan tersebut.
"Iya, nelayan kami warga Desa Imana (menemukan coelacanth). Itu ikan dilihat, ikan besar kayak menghampiri perahunya," ujar Kepala Desa Imana, Isnain Talaban kepada detikcom, Minggu (19/1/2025).
Isnain mengatakan ikan besar tersebut seolah-olah mendekat ke perahu Oskar. Selanjutnya, Oskar mengambil gancu untuk mengangkat ikan tersebut ke perahunya.
"Ketika dilihat ikan sudah mendekati perahunya pak Oskar ambil alat pancing namanya gancu kalau di sini nelayan bilang ganjo, kemudian pak Oskar ambil dengan gancu ini," terangnya.
Baca juga: Berakhir Sudah Nasib Kampung Rusia di Ubud |
Saat sampai di darat, Oskar kemudian memperlihatkan ikan tersebut ke warga sekitar. Dia menyebut warga kaget melihat ikan tersebut dan tidak mengetahui namanya.
"Nelayan dan warga di sana melihat ikan itu kaget karena baru pertama kali namanya saja mereka tidak tahu. Selama mereka melaut nanti ketemu dengan ikan ini," terangnya.
Isnain menegaskan ikan tersebut dalam keadaan mati saat ditemukan Oskar. Setelah ditimbang, ikan tersebut memiliki berat 41 kilogram dengan panjang 1 meter.
"Iya, ikan ini sudah mati. Panjang ikan 1 meter untuk berat 41 kg itu yang kami dengar dari nelayan," sambungnya.
Ikan Coelacanth Akan Diteliti Unsrat
Isnain mengungkapkan warga yang heboh dengan penemuan ikan tersebut mengunggahnya di media sosial. Postingan tersebut dilihat peneliti dari Universitas Sam Ratulangi Manado.
"Ada salah satu warga yang sempat menyebarkan ikan ini di media sosial, kemudian ada dari pihak peneliti Unsrat Manado melihat. Mereka langsung menghubungi yang memviralkan itu," bebernya.
Perwakilan dari Unsrat Manado kemudian datang ke Desa Imana pada Jumat (17/1). Pihak Unsrat bertemu langsung dengan Oskar.
"Kamis malam itu sekitar pukul 23.00 Wita, mereka (peneliti) sudah meluncur dari Manado untuk menuju ke Gorontalo Utara dan tiba di Desa Imana pada Jumat," katanya.
Dia mengungkapkan peneliti dari Unsrat tersebut yang memberi tahu nelayan dan warga bahwa ikan itu merupakan ikan purba dan dilindungi. Selanjutnya, ikan tersebut dibawa ke Unsrat Manado.
"Ketika dilihat oleh peneliti itu ikan langsung disampaikan bahwa ikan ini namanya coelacanth, ini adalah ikan purba, ikan langkah yang dilindungi," jelasnya.
"Ikan sudah dibawa ke Manado Sulawesi Utara oleh tim peneliti dari Unsrat, katanya untuk diawetkan dibekukan begitu," sambungnya.
-------
Artikel ini telah naik di detikSulsel.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit