Hanoi Train Street, kawasan wisata ikonik yang populer di kalangan turis, baru-baru ini menjadi sorotan. Gegaranya, seorang pemilik kedai kopi mengusir lima turis yang hanya menonton kereta lewat tanpa memesan.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (10/2/2025). Dikutip dari VN Express, Sabtu (156/2), seorang wisatawan domestik bernama Tran Ngoc merekam kejadian itu karena ikut emosi dengan respons pemilik kedai. Dalam video tersebut, para turis terlihat berdiri di depan kafe di pintu masuk gang, menunggu kereta.
Setelah didorong pergi oleh pemilik kedai, tiga orang dari kelompok itu pergi untuk mencari tempat lain. Adapun, dua lainnya terus diminta untuk pergi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ngoc mengatakan beberapa pelanggan di meja terdekat menyarankan agar kedua turis itu duduk bersama mereka, tetapi pemilik kedai menolak.
"Insiden itu hanya berlangsung 10 menit, tetapi cukup untuk merusak citra pariwisata Hanoi di mata orang asing," katanya, seraya menambahkan bahwa meskipun peluit kereta api menandakan mendekat, pemilik toko terus mendorong para wisatawan, yang membuat banyak penonton marah.
Pada tanggal 14 Februari, otoritas setempat memanggil Nguyen Thi Nguyet, pemilik kafe, untuk diinterogasi.
Dia mengakui perilaku yang tidak pantas dan berjanji untuk tidak mengulangi pelanggaran tersebut. Dia didenda karena melanggar peraturan keselamatan kereta api, meskipun pejabat tidak mengungkapkan jumlahnya.
Train Street, yang dipenuhi dengan kedai kopi hanya beberapa meter dari rel di Old Quarter, secara resmi ditutup pada bulan September 2022 karena masalah keselamatan.
Meskipun ada barikade dan pos pemeriksaan di kedua ujung jalan Tran Phu dan Phung Hung, beberapa kafe terus beroperasi, menarik banyak pengunjung yang sebagian besar adalah wisatawan asing, terutama pada akhir pekan.
Ribuan orang berbondong-bondong ke tempat itu untuk memotret kereta yang lewat, mendorong orang dalam industri pariwisata mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan mengubahnya menjadi objek wisata daripada melarangnya.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?