Monumen Nasional (Monas) ditutup untuk umum pada Kamis (20/2/2025) sehubungan dengan acara pelantikan kepala daerah di Istana Kepresidenan. Setelah acara selesai, Monas dibuka lagi.
Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas, Muhammad Isa Sarnuri, menjelaskan bahwa penutupan itu dilakukan untuk mendukung kelancaran jalannya acara pelantikan kepala dan wakil kepala daerah.
"Monas ditutup untuk umum sampai acara pelantikan selesai," ujarnya di Jakarta pada Rabu (19/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diperkirakan acara pelantikan tersebut akan selesai pada siang hari, sekitar pukul 13.00 WIB, dan setelahnya Monas akan kembali dibuka untuk pengunjung yang ingin menikmati ikon utama Jakarta tersebut.
Penutupan sementara itu diharapkan tidak mengganggu para wisatawan yang biasa berkunjung ke Monas, dengan mempertimbangkan kelancaran acara penting tersebut.
Biasanya, Monas dikunjungi antara 10.000 hingga 20.000 orang pada tengah pekan. Angka tersebut meningkat signifikan selama liburan atau ada acara khusus.
Sebelumnya, pada Selasa (18/2), sebanyak 481 kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024 mengikuti pengarahan dan gladi kotor di Monas.
Para kepala daerah terpilih ini mengenakan kaos putih dan celana training hitam sebagai bagian dari persiapan pelantikan yang akan berlangsung pada hari Kamis. Pengarahan yang diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini juga mencakup latihan peraturan baris berbaris (PBB), yang dipimpin oleh Stafsus Mendagri Irjen Pol Herry Heryawan, dimulai sejak pukul 07.00 WIB.
Acara pelantikan yang akan dilaksanakan di Istana Kepresidenan ini menjadi momen penting dalam pergantian kepemimpinan di sejumlah daerah di Indonesia, dan penutupan Monas untuk sementara waktu merupakan bagian dari pengamanan serta dukungan terhadap kelancaran pelaksanaan acara tersebut.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum