Wendi, Pendaki yang Hilang di Gunung Manglayang Ditemukan Selamat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wendi, Pendaki yang Hilang di Gunung Manglayang Ditemukan Selamat

Dwiky Maulana Velayati, Bima Bagaskara - detikTravel
Kamis, 20 Feb 2025 10:35 WIB
Pesona Gunung Manglayang, salah satu gunung di Jawa Barat.
Gunung Manglayang (Nur Azis)
Jakarta -

Wendi Ibnu Al Farizi (23) pendaki yang tersesat di Gunung Manglayang, Sumedang berhasil ditemukan. Wendi ditemukan dalam kondisi selamat setelah dilaporkan hilang sejak Minggu (16/2).

Kepala Kantor SAR Bandung Ade Dian Permana, Wendi ditemukan pada Rabu (19/2/2025) sekitar pukul 18.00 WIB. Saat ditemukan, Wendi sedang berjalan menuju salah satu posko pendakian.

"Sekitar pukul 18.00 WIB survivor (Wendi) ditemukan dalam keadaan selamat tengah berjalan menuju posko pendakian dengan koordinat penemuan 6Β°52'48.26"S 107Β°45'22.37"E," kata Ade dalam keterangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, setelah ditemukan Wendi langsung dibawa oleh Tim SAR untuk diperiksa kondisi kesehatan. Setelah dipastikan baik-baik saja, Wendi langsung diantar ke rumahnya di kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

"Dengan telah ditemukannya survivor maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, seluruh unsur SAR kembali ke satuannya masing-masing," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ade menyebut, upaya pencarian Wendi dilakukan hingga Rabu sore pukul 16.30 WIB. Tim SAR berupaya mencari keberadaan Wendi yang tersesat dengan menyisir sekitar Puncak Bayangan serta pencarian udara menggunakan UAV Thermal atau drone.

Sebelumnya, Wendi dilaporkan hilang setelah mendaki Gunung Manglayang seorang diri. Wendi mendaki melalui jalur pendakian Barubeureum pada Minggu malam sekitar pukul 19.12 WIB.

Kondisi Wendi

Kasi Humas Polres Sumedang AKP Awang, mengatakan setelah ditemukan dalam keadaan selamat oleh tim SAR gabungan, Wendi pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit AMC, Bandung, untuk diobservasi kesehatannya.

Berdasarkan hasil pengecekan dari tim kesehatan, kata Awang, tanda-tanda vital pada tubuhnya masih baik atau normal. Akan tetapi, saat itu Wendi masih belum bisa berkomunikasi dengan baik.

"Alhamdulillah hasil pengecekan Nakes sementara dari Wendi tanda-tanda vital masih normal, hanya belum dapat dilakukan komunikasi," ujar Awang saat dihubungi detikJabar.

Berdasarkan hal itu, menurut Awang, dokter yang menangani kondisi dari kesehatan Wendi memberikan saran agar Wendi terlebih dahulu dirawat di Rumah Sakit hingga kondisinya benar stabil.

"Saran dari Dokter untuk dilakukan rawat inap, namun masih menunggu keputusan dari pihak keluarga," katanya.

Sebelum mendaki, Wendi sempat menitip pesan kepada saudaranya yang mengantar jika dirinya tidak memberi kabar hingga Senin (17/2), maka saudaranya tersebut diminta memberi kabar kepada keluarga Wendi.

"Sebelum melaksanakan pendakian sendirian, survivor mengirimkan pesan melalui WhatsApp bahwa jika tidak memberikan kabar hingga Senin (17/02) pukul 05.00 WIB meminta tolong untuk memberikan kabar kepada keluarga maupun kerabatnya," tutur Ade.


Artikel ini telah tayang di detikjabar




(sym/sym)

Hide Ads