Sebanyak 42 kadal hidup yang berstatus terancam punah berhasil diselamatkan dari penyeludupan. Kadal-kadal ini disamarkan dalam kaleng berisi susu bubuk dan dehumifidifier.
Dalam laman resminya, info.gov.hk yang dilihat Senin (10/3/2025) semua kadal ini ditemukan pada hari Selasa oleh petugas bea cukai di Bandara Internasional Hong Kong. Kadal-kadal itu diperkirakan memiliki nilai pasar sebesar 210.000 dolar Hong Kong (Rp 440,5 jutaan).
"Semua kadal itu ditemukan pada hari Selasa disembunyikan di dalam kiriman udara yang dinyatakan berisi dehumidifier, pembersih udara, dan kaleng susu bubuk yang diimpor dari Australia," kata pemerintah dalam pernyataan pada hari Rabu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, kasus tersebut diserahkan kepada Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi untuk ditindaklanjuti.
Pemerintah Hong Kong mempunyai kebijakan bagi siapa pun yang mengimpor, mengekspor, atau memiliki spesimen spesies yang terancam punah yang melanggar undang-undang perlindungan wilayah Tiongkok menghadapi denda maksimum HKD 10 juta dan 10 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah dengan spesimen yang disita.
Pada 2024, pejabat Hong Kong menyita sekitar 550 spesies tumbuhan dan hewan yang terancam punah, termasuk anggrek hidup, salah satu tanaman paling terancam di dunia, dan ginseng Amerika, yang terdaftar sebagai spesies yang terancam punah di Kanada.
September lalu, seorang wanita Tiongkok berusia 45 tahun yang dituduh menyelundupkan 64 kura-kura yang terancam punah ke Hong Kong, divonis bersalah dan dijatuhi hukuman 18 bulan penjara. Wanita yang datang dari Tokyo itu membungkus beberapa kura-kura dengan kaus kaki dan mengemas sisanya dalam dua kotak plastik kecil.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!