Kota Soller, yang terletak di utara Pulau Mallorca, Spanyol telah memberlakukan aturan lalu lintas yang ketat di pusat kotanya karena tingginya volume pengunjung.
Mengutip LBC, Senin (10/3/2025) kebijakan itu diambil setelah terjadinya kemacetan yang mencapai 7 kilometer menuju kota tersebut, yang memicu protes pada tahun lalu. Dari laporan media lokal di sana, pemerintah setempat saat ini telah menetapkan zona emisi rendah di 12 jalan.
Langkah itu juga berarti bahwa tidak ada mobil sewaan yang diizinkan masuk ke pusat kota, kecuali jika mobil tersebut terdaftar oleh penduduk setempat. Beberapa tempat parkir publik juga akan disediakan khusus untuk penduduk, dengan sanksi denda bagi wisatawan yang mencoba parkir di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ada tempat parkir, saya rasa tidak akan ada masalah. Namun, jika tidak ada tempat parkir, itu bisa menjadi mimpi buruk," kata salah satu pengunjung.
Sebuah gerakan protes lokal, menyatakan, SOS Soller, mengatakan dengan banyaknya pengunjung ke wilayah, banyak penduduk lokal yang sangat kesulitan untuk mencari tempat parkir.
"Di kota kami, Soller, dalam beberapa tahun terakhir, hampir tidak mungkin bagi kami untuk menemukan tempat parkir di dekat rumah karena jumlah mobil yang sangat banyak di jalan," sebut SOS Soller.
"Penduduk membayar biaya tahunan, tetapi itu bukan jaminan karena jumlah mobil jauh lebih banyak daripada tempat parkir yang tersedia," lengkap kelompok itu.
Keputusan tersebut muncul sebagai respons terhadap dampak negatif dari pariwisata massal yang menyebabkan keluhan yang semakin banyak dari warga setempat. Adapun seruan untuk membatasi jumlah mobil sewaan di seluruh Mallorca serta usulan untuk meningkatkan pajak pariwisata yang berkelanjutan.
Bagaimana Nasib Wisatawan?
Kota Soller sangat mudah dijelajahi dengan berjalan kaki. Wisatawan masih bisa parkir di luar pusat kota dan berjalan menuju pusat. Selain itu, ada trem yang menghubungkan Soller dengan pelabuhan, sehingga wisatawan tetap bisa mengunjungi area tersebut tanpa kesulitan berarti.
Trem kayu bersejarah yang beroperasi sejak tahun 1913 ini sangat cepat, dengan perjalanan dari Soller ke pelabuhan hanya memakan waktu 15 menit. Bagi wisatawan yang datang dari tempat yang lebih jauh, ada juga pilihan untuk menggunakan kereta api. Tiket pulang-pergi dari Palma ke Soller dibanderol seharga 25 euro (Rp 412 ribu).
(upd/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?