Jembatan Suramadu Mau Ditarif Lagi?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jembatan Suramadu Mau Ditarif Lagi?

Antara - detikTravel
Selasa, 11 Mar 2025 12:05 WIB
Nelayan Kenjeran melintas di bawah Jembatan Suramadu saat melaut
Jembatan Suramadu (Rifki Afifan Pridiasto)
Jakarta -

Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur, Fuad Benardi, mendukung usulan pemberlakuan kembali tarif masuk Jembatan Suramadu sebagai solusi untuk pengembangan infrastruktur wisata dan perawatan jembatan yang membutuhkan anggaran besar. Diyakini bisa menjadi sumber dana untuk biaya perawatan yang mencapai Rp 400 miliar, sekaligus mendorong perkembangan sektor pariwisata dan perekonomian di sekitar kawasan Suramadu.

"Kemarin saya berdiskusi dengan teman-teman Dewan Jatim dari Dapil Madura. Banyak yang menyarankan agar Suramadu kembali seperti dulu, menjadi jembatan berbayar. Jika Pemkot Surabaya dan Pemkab Bangkalan setuju, serta diperlukan regulasi dari provinsi, kami siap mendukung," kata Fuad seperti dikutip dari Antara, Selasa (11/3/2025).

Fuad mengungkapkan biaya perawatan Jembatan Suramadu sangat besar yaitu mencapai Rp 400 miliar. Dia mengatakan kebutuhan itu bisa diambil dari retribusi itu.

"Perawatannya itu biayanya tidak sedikit, bisa mencapai ratusan miliar. Daripada terus membebani negara, sistem ticketing dapat digunakan untuk renovasi dan pemeliharaan jembatan," ujarnya.

Potensi Wisata

Selain aspek perawatan, Fuad juga menyoroti potensi besar pengembangan wisata di sekitar kawasan Suramadu yang apabila dikelola dengan baik maka dapat menjadi destinasi wisata baru yang menarik bagi wisatawan.

"Pemerintah Surabaya dan Bangkalan memiliki rencana kerja sama untuk menghidupkan kawasan Suramadu. Jika berhasil maka sektor ekonomi, pariwisata, dan UMKM akan berkembang sehingga masyarakat tidak hanya sekadar melintasi jembatan, tetapi juga menikmati berbagai atraksi wisata di dua daerah tersebut," kata dia.

Fuad juga berharap pengembangan kawasan Suramadu dapat mengurangi urbanisasi warga Madura ke Surabaya serta menghapus stigma bahwa Pulau Madura merupakan salah satu daerah termiskin di Jawa Timur.

"Saya berharap kawasan Suramadu bisa berkembang, sehingga masyarakat Madura tidak perlu lagi banyak yang urbanisasi ke Surabaya. Ini bisa memperbaiki perekonomian di Madura sendiri," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya juga menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dengan Kabupaten Bangkalan dalam pengembangan wisata di kawasan Suramadu.

Jika rencana ini terealisasi, kawasan Suramadu berpotensi menjadi ikon wisata baru di Jawa Timur sekaligus memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar.




(msl/fem)

Hide Ads