Mengutip Malay Mail, Selasa (11/3/2025) Kepala Kepolisian Semporna, Supt. Mohd Sabri Zainol, menyatakan bahwa kepolisian menerima laporan tentang kejadian tersebut sekitar pukul 14.36 waktu setempat.
Menurut keterangan, insiden bermula ketika seorang instruktur selam bersama rekannya membawa lima orang penyelam, termasuk korban, untuk menyelam ke kedalaman 12 meter di perairan Pulau Mabul sekitar pukul 10.50.
"Pelapor yang merupakan instruktur selam dan instruktur lainnya membawa lima penyelam, termasuk korban yang ke kedalaman 12 meter di perairan Pulau Mabul sekitar pukul 10.50," kata Zainol.
Setelah hampir dua jam berlalu, kegiatan menyelam pun selesai. Semua penyelam kembali ke kapal dan menyerahkan peralatan selam mereka. Namun tidak dengan korban, ia terlihat masih berenang di dekat kapal.
Saat penyelam lain naik ke kapal, menurut Zainol instruktur selam itu mulai khawatir karena korban yang tidak bersama rombongan.
"Namun ketika semua penyelam menaiki kapal, pelapor menemukan korban telah hilang dan setelah memeriksa area tersebut, ia menemukan korban telah mengambang," kata Zainol.
Setelah menemukan korban, penyelam lainnya segera memberikan pertolongan pertama dengan cara mengangkat korban ke atas kapal dan melakukan CPR. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Semporna.
"Penyelam lain membantu mengangkat korban ke atas perahu dan memberikannya CPR sebelum dibawa ke Rumah Sakit Semporna. Setibanya di rumah sakit, petugas medis memastikan korban telah meninggal," ujar Zainol.
(upd/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang