Kepulauan Balearic, Spanyol yang mencakup Ibiza dan Majorca, baru-baru ini mengumumkan rencana untuk menaikkan pajak turis. Dengan tujuan untuk mengendalikan jumlah wisatawan yang terlalu banyak.
Melansir dari Far Out Magazine, Kamis (13/3/2025) meski kebijakan tersebut belum disahkan secara resmi oleh pemerintah setempat, besar kemungkinan akan disetujui.
Pajak yang selama ini maksimum 4 euro (Rp 68 ribu) per malam pada musim panas, rencananya akan naik menjadi 6 euro (Rp 102 ribu) per malam per orang selama bulan-bulan puncak yaitu Juni, Juli, dan Agustus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, jumlah pajak yang dikenakan akan bervariasi tergantung pada jenis penginapan yang digunakan. Pajak tersebut juga akan diberlakukan dengan empat tarif berbeda sepanjang tahun, sesuai dengan bulan-bulan tertentu, mulai Maret hingga Desember.
Sementara itu, Januari dan Februari akan dibebaskan dari pajak ini. Menteri Pariwisata dari Partai Rakyat Balearic, Jaume Bauza, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena pulau-pulau tersebut sudah mencapai batasnya.
Kebijakan naiknya pajak tersebut diperkirakan akan menambah pengeluaran sekitar 56 euro untuk pasangan yang menghabiskan dua minggu di Ibiza. Di sisi lain, kemungkinan besar anak-anak di bawah usia 16 tahun akan dibebaskan dari pajak tersebut.
Pada bulan November, Partai Mes per Majorca juga mengusulkan langkah-langkah untuk mengurangi pariwisata yang berlebihan, dengan mencanangkan kebijakan regresif yang bertujuan untuk membatasi jumlah wisatawan hingga 40%.
Selain itu, mereka juga merencanakan pembatasan tahunan terkait jumlah wisatawan yang diizinkan masuk ke destinasi populer tersebut.
Juru Bicara Mes untuk Mallorca, LluΓs Apesteguia, mengkritik langkah-langkah yang diajukan oleh pemerintah Kepulauan Balearic, dengan menyatakan bahwa kebijakan tersebut tidak cukup untuk menangani situasi yang sedang terjadi.
Dia menekankan bahwa sangat penting untuk merancang kebijakan yang dapat mengurangi dampak pariwisata berlebih dan mendorong diversifikasi ekonomi di wilayah tersebut.
(upd/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak