Menjelang libur Lebaran 2025, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Selatan mengimbau pengelola destinasi wisata untuk melakukan penilaian risiko (risk assessment).
Penilaian risiko itu supaya bisa mengidentifikasi, menganalisa, dan mengevaluasi potensi bahaya atau ancaman yang dapat berdampak negatif.
"Pentingnya pengelolaan keselamatan di destinasi wisata ini untuk memberikan pelayanan yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi para pengunjung. Kami meminta Disbudpar se-Sumsel untuk melakukan risk assessment ke setiap destinasi wisata untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan," ujar Kabid Destinasi Disbudpar Sumsel, Vita Sandra, dikutip dari detikSumbagsel, Kamis (13/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, penilaian ini dapat mengantisipasi kejadian tak diinginkan yang dapat menyebabkan kerugian atau korban jiwa. Terutama di lokasi wisata yang memiliki tingkat risiko tinggi.
"Penilaian risiko ini harus mengacu pada peraturan, standar, dan alat ukur yang telah ditetapkan instansi terkait. Ini adalah bagian penting dalam mendukung keselamatan wisata dan menjaga kepercayaan pengunjung," katanya.
Selain itu, dia juga menekankan pentingnya fasilitas pendukung di area wisata. Di antaranya penyediaan tempat peristirahatan (rest area) bagi pengemudi transportasi pariwisata dan lahan parkir yang memadai.
"Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pengunjung dan mengurangi potensi kemacetan di sekitar lokasi wisata," tambahnya.
Peningkatan akses dan kapasitas jalan menuju destinasi wisata di Sumsel juga diharapkan menjadi prioritas pemda. Hal itu untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan keselamatan wisatawan.
Dengan berbagai langkah strategis ini, Sumsel diharapkan menjadi tujuan liburan yang aman dan nyaman, sekaligus mendukung sektor pariwisata sebagai penggerak perekonomian daerah.
Baca juga: Kapolri: Puncak Mudik Lebaran 28-30 Maret |
"Sebagai bentuk keseriusan dalam menciptakan pariwisata yang aman dan berkelanjutan, kami juga berkomitmen menyosialisasikan serta menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Pariwisata tentang wisata aman selama Libur Lebaran 2025," tukasnya.
-----
Artikel ini telah tayang di detikSumbagsel.
(upd/upd)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol