Menara dengan tinggi 39 meter itu bisa digapai dengan infak sebesar Rp 5 ribu untuk satu orang. Kemudian, pengunjung bisa naik lift menuju lantai 5 dan 7 menara pandang ini naik lift. Di lantai 5 dan 7 tersebut ada dinding kaca. Menara pandang itu buka 24 jam.
Dari menara itu pengunjung bisa melihat keindahan bangunan MAJT An-Nuur Magelang dari ketinggian. Pengunjung juga bisa melihat keindahan Candi Borobudur dan Perbukitan Menoreh.
"Menara pandang sudah layak untuk dikunjungi oleh para wisatawan, jamaah atau apapun namanya dengan infak juga. Infaknya Rp 5 ribu per orang. Boleh naik sampai tingkat atas sendiri," kata Ketua Badan Pengelola MAJT An-Nuur Kabupaten Magelang, Asfuri Muhsis, dikutip dari detikJateng, Senin (17/3/2025).
"Yang jelas bisa melihat Candi Borobudur dari ketinggian menara," kata Asfuri.
Bupati Magelang Grengseng Pamuji juga telah menjajal panorama dari menara pandang MAJT An-Nuur Kabupaten Magelang.
"Ini melihat pemandangan (Candi) Borobudur. Sama seperti tempat-tempat wisata yang ada di sekitaran Borobudur yang viewnya menuju ke titik Borobudur," kata Grengseng.
"(Kekurangannya) Satu, tidak bisa melihat 360 derajat. Yang kedua, panas nggak ada AC-nya," imbuh dia.
Grengseng mengimbau warga Kabupaten Magelang menyemarakkan MAJT An-Nuur Kabupaten Magelang.
"Mari kita semarakkan Masjid Agung Jawa Tengah yang ada di Magelang, kita beribadah di sini, bisa untuk ngabuburit di sini," ujar dia.
Salah satu pengunjung menara pandang, Nihayah, mengatakan dengan infak Rp 5 ribu dia bisa melihat keindahan Candi Borobudur dan Perbukitan Menoreh.
"Sayang, kaca di menara pandang hanya bisa melihat MAJT dari ketinggian, Candi Borobudur dan Perbukitan Menoreh. Kalau semua dipasang kaca bisa melihat keindahan 360 derajat termasuk bisa melihat Gunung Merapi dan Merbabu dari kejauhan," ujarnya.
-----
Artikel ini telah tayang di detikJateng.
Simak Video "Video: Wujud Stairlift di Candi Borobudur yang Ramai Disorot"
(upd/fem)