Terkuak! 59 Titik Ladang Ganja Tersembunyi di Bromo, Terekam Kamera Drone

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Terkuak! 59 Titik Ladang Ganja Tersembunyi di Bromo, Terekam Kamera Drone

Nur Hadi Wicaksono - detikTravel
Selasa, 18 Mar 2025 19:35 WIB
Wisatawan berfoto di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Lumajang, Jawa Timur, Minggu (3/11/2024). Balai Besar TNBTS menerapkan penyesuaian tarif terhadap sejumlah kegiatan di kawasan tersebut sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2024 seperti kegiatan foto pranikah yang awalnya Rp250 ribu kini Rp1 juta per paket untuk WNI dan Rp3 juta untuk WNA, kegiatan video komersial dari Rp10 juta menjadi Rp20 juta per paket untuk WNA, dan kegiatan penggunaan drone sebesar Rp2 juta per unit per hari berlaku bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/nym.
Ilustrasi turis menerbangkan drone di Taman Nasional Gunung Semeru (Irfan Sumanjaya/Antara)
Jakarta -

Bantuan drone mengungkap fakta mengejutkan di Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Enggak main-main sebanyak 59 titik ladang ganja ditemukan di Desa Argosari, Lumajang, merusak sekitar 1 hektar lahan.

Pengadilan Negeri (PN) Lumajang menggelar sidang kasus penemuan ladang ganja di TNBTS pada Selasa (18/3/2025). Persidangan tersebut digelar dengan agenda pembuktian.

Jaksa menghadirkan tiga orang saksi dari TNBTS untuk memberikan keterangan secara daring. Ketiga orang tersebut yakni Yunus selaku kepala Resort Senduro, Untung sebagai Polisi Hutan, dan Edwy yang merupakan staf kantor Balai Besar TNBTS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Bidang Wilayah II Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Decky Hendra, mengatakan ada 59 titik ladang ganja yang ditemukan di kawasan TNBTS melalui bantuan drone.

"Untuk lokasi ladang ganja yang ditemukan oleh petugas ada 59 titik yang berada di Desa Argosari Kecamatan Senduro Lumajang " ujar Kepala Bidang Wilayah II Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Decky Hendra.

ADVERTISEMENT
ladang ganja di lereng semeruLadang ganja di lereng Semeru (Nur Hadi Wicaksono/detikJatim)

Ke-59 titik ladang ganja tersebut seluas sekitar 1 hektar. Masing-masing titik ladang ganja itu memiliki luas yang bervariasi mulai 4 meter persegi hingga 16 meter persegi. Lokasi ladang ganja tersebut berhasil ditemukan dengan bantuan drone.

"Titik ladang ganja tersebut memiliki luas yang bervariasi. Lokasi ladang ganja tersebut ditemukan dengan bantuan drone," kata Decky.

Lokasi penanaman ganja merupakan habitat rumput asli kawasan yang seharusnya yang seharusnya hanya ditumbuhi tanaman asli. Seperti semak belukar, pinus dan cemara.

Sementara itu hewan yang sering dijumpai di lokasi tersebut yakni lutung, rusa dan ayam hutan. Sehingga penanaman ganja di lokasi tersebut tergolong pelanggaran dan menyebabkan kerusakan ekosistem.

"Lokasi ladang ganja merupakan habitat semak belukar dan pohon hutan serta hewan yang sering dijumpai berupa lutung, rusa dan ayam hutan," ujar Decky.

***

Artikel ini telah tayang di detikjatim




(sym/fem)

Hide Ads