Satset, 'Sayap' Kemanusiaan Lion Air Pulangkan 554 WNI Korban Online Scam dari Myanmar

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Satset, 'Sayap' Kemanusiaan Lion Air Pulangkan 554 WNI Korban Online Scam dari Myanmar

bonauli - detikTravel
Rabu, 19 Mar 2025 05:33 WIB
Pemerintah Indonesia memulangkan 554 WNI korban online scam di Myanmar. Pada tahap pertama sebanyak 416 WNI dipulangkan melalui dua penerbangan pada hari ini (18/3).
Pemulangan WNI dari Myanmar (Grandyos Zafna)
Jakarta -

Lion Air kembali menjadi garda terdepan dalam misi kemanusiaan. Dalam waktu kurang dari tiga hari, maskapai itu berhasil menerbangkan 554 WNI korban online scam dari Myanmar. Tiga penerbangan Boeing 737 disiapkan, mengakhiri penderitaan para korban dan membawanya pulang ke Indonesia.

Direktur Utama Lion Group Kapten Daniel Putut Kuncoro menceritakan persiapan Lion Air dalam proses pemulangan WNI dari Myanmar pada hari Selasa (18/3/2025) di Bandara Soekarno Hatta.

"Jadi memang kita sudah beberapa kali melayani Kementerian Luar Negeri dan Kesehatan untuk menjalankan misi-misi kemanusiaan sebagai salah satunya yang paling sempat menjadi catatan penting bagi kami adalah membawa warga negara Indonesia keluar dari Wuhan pada saat awal-awal COVID-19 tahun 2020," kata dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Capt Daniel Putut Kuncoro, Direktur Utama Lion GroupCapt Daniel Putut Kuncoro, Direktur Utama Lion Group (Grandy/detikFoto)

Capt Daniel mengisahkan misi kemanusiaan di timur tengah saat melakukan evakuasi warga negara seperti di Libya, Bangladesh, sampai Afganistan. Catatan sejarah yang dilakukan oleh Lion Group kemudian membuat pemerintah terus mempercayakan misi kemanusiaan kepada maskapai itu.

Nah, dalam misi memulangkan WNI dari Myanmar ini, Lion Group, yang memiliki pesawat wide body, jenis tipe Airbus 330, micro body, Boeing 737 dan Airbus 320, memilih menggunakan tiga pesawat Boeing 737.

ADVERTISEMENT

"Ini seperti misi-misi sebelumnya, tentunya misi yang sangat cepat, kilat, kita harus memperhitungkan segala sesuatunya. Jadi dalam waktu kurang dari tiga hari, kami mempersiapkan segala sesuatunya," kata dia.

Lion menyiapkan tiga penerbangan yang akan terbang selama dua hari. Hari pertama, Lion Air JT-3521 terbang dari Bandar Udara Internasional Don Mueang, Bangkok (DMK) - Soekarno Hatta (CGK). Pesawat tiba di Jakarta pukul 09.00 WIB. Kemudian Lion Air JT-3523 dari Bandar Udara Internasional Don Mueang, Bangkok (DMK) - Soekarno Hatta (CGK), yang tiba pukul 12.00 WIB.

Sementara hari Rabu (19/3) penerbangan ketiga akan dilayani Lion Air JT-3521 dari Bandar Udara Internasional Don Mueang, Bangkok (DMK) - Soekarno-Hatta (CGK) dan dijadwalkan tiba pukul 07.45 WIB.

Dalam satu pesawat itu Lion menyiapkan sembilan orang kru di setiap pesawat. Totalnya ada 27 orang yang disiapkan.

"Sebetulnya awak kabin kami maupun awak pilot kami semuanya sudah mendapatkan pelatihan-pelatihan khususnya untuk menghadapi dalam semua kondisi, baik itu kondisi emergency maupun kondisi normal," ujar Dirut Lion Group tersebut.

Selain itu, Lion Group memiliki penerbangan Lion Thai, sehingga memudahkan tim darat yang ada di Don Luang.

"Kebetulan dengan kondisi ini lebih mempermudah perizinan dan mempercepat prosesnya sehingga dapat berjalan dengan lancar," kata dia.

Sebagai penerbangan khusus dalam misi kemanusiaan, Capt Daniel menyampaikan bahwa Lion Air selalu siap jika diperlukan untuk melayani penerbangan darurat di masa depan.

"Tugas kita sebagai perusahaan swasta tetapi bagian dari warga negara tentunya kami harus membantu negara dalam kondisi apapun juga, karena ini diatur dalam undang-undang dan kemudian baik itu pesawat, kru, semuanya dalam kondisi siap untuk semuanya melayani warga negara kembali ke Indonesia," ujar dia.




(bnl/fem)

Hide Ads