Pengumuman Penting: Wisata Bromo Tutup Total Saat Nyepi dan Idul Fitri 2025!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pengumuman Penting: Wisata Bromo Tutup Total Saat Nyepi dan Idul Fitri 2025!

M Rofiq - detikTravel
Kamis, 20 Mar 2025 05:39 WIB
PROBOLINGGO, INDONESIA - JULY 23: General view of the Bromo Tengger Semeru National Park, showing Mount Bromo, Mount Semeru and Mount Batok, the location of the Tenggerese villages where the Tenggerese Hindu Yadnya Kasada Festival is held, in the background, on July 23, 2013 in Probolinggo, Indonesia. The festival is the main festival of the Tenggerese people and lasts about a month. On the fourteenth day, the Tenggerese make the journey to Mount Bromo to make offerings of rice, fruits, vegetables, flowers and livestock to the mountain gods by throwing them into the volcanos caldera. The origin of the festival lies in the 15th century when a princess named Roro Anteng started the principality of Tengger with her husband Joko Seger, and the childless couple asked the mountain Gods for help in bearing children. The legend says the Gods granted them 24 children but on the provision that the 25th must be tossed into the volcano in sacrifice. The 25th child, Kesuma, was finally sacrificed in this way after initial refusal, and the tradition of throwing sacrifices into the caldera to appease the mountain Gods continues today. (Photo by Ulet Ifansasti/Getty Images)
Wisata Gunung Bromo ditutup sementara mulai 28 Maret-1 April 2025. (Getty Images/Ulet Ifansasti)
Jakarta -

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengumumkan penutupan total kawasan wisata Gunung Bromo selama perayaan Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.

Keputusan itu diambil sebagai bentuk penghormatan terhadap hari besar keagamaan, khususnya bagi umat Hindu Tengger yang merupakan penduduk asli kawasan tersebut. Suku Tengger adalah komunitas etnis yang mendiami kawasan pegunungan di sekitar Gunung Bromo, Tengger, dan Semeru, yang terletak di wilayah Jawa Timur.

Perayaan Nyepi bagi Suku Tengger dilakukan dengan ritual Tapa Brata, yaitu penyepian selama 24 jam. Dalam ritual ini, umat Hindu Suku Tengger tidak boleh bekerja, bepergian, menyalakan api, dan bersenang-senang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penutupan berlangsung mulai Jumat (28/3/2025), pukul 00.01 WIB hingga Selasa (1/4), pukul 23.59 WIB. Periode penutupan itu mencakup Hari Raya Nyepi yang diperingati pada 29 Maret 2025, dan perkiraan Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada 31 Maret 2025. Kawasan wisata alam Gunung Bromo akan kembali dibuka untuk umum pada tanggal 2 April 2025 pukul 00.01 WIB.

Penutupan total akses diberlakukan di empat pintu masuk utama menuju kawasan Gunung Bromo. Pintu-pintu masuk tersebut meliputi Wonokitri di Kabupaten Pasuruan, Cemoro Lawang di Kabupaten Probolinggo, Jemplang di Kabupaten Malang, dan Ranu Regulo di Kabupaten Lumajang.

ADVERTISEMENT

"Penutupan untuk menghormati dan memberikan kesempatan untuk masyarakat saat menjalankan ibadah Nyepi dan Hari Raya Idulfitri agar bisa beribadah secara khidmat dan tidak terganggu aktifitas wisatawan di seluruh kawasan wisata" kata Kepala Tata Usaha BB TNBTS, Septi Eka Wardhani, Kamis (20/3).

Wisata alam Gunung Bromo kembali dibuka pada tanggal 2 April 2025 pukul 00.01 WIB. Bagi masyarakat yang berencana mengunjungi Bromo Tengger Semeru, bisa membeli tiket secara online. Hal ini demi memastikan kuota kunjungan pada hari tersebut.

"Kami harap warga yang hendak berwisata Gunung Bromo, maka beli tiket melalui online, agar bisa mengetahui kuota kunjungan penuh atau masih ada kuota," kata Septi.

"Dan kami imbau (pengunjung) bawa jaket dan bekal saat di Bromo karena suhunya dingin, dan patuhi aturan yang dikeluarkan BB TNBTS dan tokoh adat Tengger," kata dia.




(fem/fem)

Hide Ads