Gempa bumi yang melanda Pangandaran pada Senin (24/3/2025) memicu kepanikan di Akuarium Indonesia. Pengunjung yang tengah menikmati wisata edukasi tersebut lari berhamburan keluar gedung untuk menyelamatkan diri.
Gempa berkekuatan 4,9 magnitudo melanda Pangandaran. Para pengunjung tempat wisata edukasi itu tampak panik saat gempa mengguncang. Mereka pun berhamburan keluar gedung untuk menyelamatkan diri.
Kepanikan masih terasa hingga pukul 14.18 WIB. Sejumlah pengunjung memilih tetap berada di luar ruangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kayak ada letupan, gempanya sangat terasa," ujar salah satu pengunjung, Irfan, dikutip dari detikJabar, Rabu (26/3).
Irfan mengaku, datang ke akuarium untuk menghadiri acara dalam rangka menyambut libur Lebaran.
"Ada undangan event di sini, sekalian ngabuburit," kata dia.
Pengunjung lainnya, Tantri, juga merasakan kuatnya gempa.
"Tadi saya di lantai dua, gempanya terasa besar sekali. Langsung turun, panik," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Pangandaran, Untung Saeful Rokhman, mengatakan bahwa gempa terasa cukup kuat di wilayah Pangandaran.
"Guncangan cukup kuat dirasakan oleh warga," kata Untung.
Menurutnya, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pemantauan di lapangan.
"Kami masih melakukan assessment pasca gempa, termasuk memantau kondisi Pantai Pangandaran," ujarnya.
Sebelumnya, di akhir tahun 2023 lalu gempa juga sempat membuat masyarakat dan wisatawan panik. Kala itu gempa berkekuatan 5,3 magnitud mengguncang Pangandaran. Tapi tak berselang lama usai situasi dirasa membaik, semua kembali seperti semula.
Masyarakat dan wisatawan yang asalnya panik dan berhamburan saat gempa, beberapa waktu kemudian mulai memadati objek wisata favorit di sana yakni Pantai Pangandaran.
Dan terkini, belum ada informasi perkembangan terkait situasi pasca gempa beberapa hari lalu di Pangandarana.
-----
Artikel ini telah tayang di detikJabar.
(upd/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol