Hutan Korsel Kebakaran, Situs Kuil Buddha Hancur

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hutan Korsel Kebakaran, Situs Kuil Buddha Hancur

bonauli - detikTravel
Kamis, 27 Mar 2025 16:10 WIB
Burnt Unramsa temple is pictured after a wildfire devastated the area in Uiseong, South Korea, March 25, 2025.    REUTERS/Minwoo Park
Kebakaran di Korsel (REUTERS/Minwoo Park)
Uiseong -

Kebakaran itu dimulai pada Jumat (21/3), lebih dari 88 ribu hektar lahan terdampak. Salah satunya adalah sebuah kuil Buddha yang telah berusia 1.300 tahun.

Kuil Gounsa di Uiseong didirikan pada tahun 681 selama Dinasti Silla. Situs warisan budaya itu, dinyatakan hancur, seperti dikutip dari Independeny UK pada Kamis (27/3).

Para pejabat situs budaya dan warisan mengatakan beberapa harta nasional di situs tersebut, termasuk patung Buddha batu abad kedelapan, telah disingkirkan sebelum api mencapai bangunan kayu utama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di antara bangunan yang hancur terdapat dua "harta karun" yang ditetapkan negara yaitu bangunan berbentuk paviliun yang dibangun di atas sungai pada tahun 1668 dan bangunan Dinasti Joseon yang dibangun pada tahun 1904 untuk menandai umur panjang seorang raja.

Lebih dari 27.000 orang telah dievakuasi dari kota-kota termasuk Andong, Uiseong, Sancheong, dan Ulsan. Di kota pesisir Yeongdeok, jalan ditutup dan penduduk di sedikitnya empat desa diperintahkan untuk mengungsi.

ADVERTISEMENT

Tempat penampungan darurat telah didirikan di sekolah dan pusat kebugaran, dan situs yang terdaftar di UNESCO seperti Desa Rakyat Hahoe dan Akademi Konfusianisme Byeongsan di Andong terancam pada hari Rabu, kata pejabat setempat.

Para ahli mengatakan kebakaran hutan tersebut merupakan yang terbesar ketiga di Korea Selatan dalam hal luas lahan yang terbakar.

Diduga kebakaran tersebut dipicu oleh aktivitas manusia, mungkin percikan dari pengelasan atau orang-orang yang membersihkan rumput kering di dekat makam leluhur, menurut pejabat pemerintah.

Pakar kehutanan Lee Byung Doo memperingatkan bahwa kebakaran hutan berskala besar kemungkinan akan semakin sering terjadi seiring perubahan iklim. "Kita harus mengakuinya dan menyiapkan lebih banyak sumber daya dan tenaga kerja," katanya.

Musim kebakaran hutan di seluruh dunia telah berlangsung lebih lama dan lebih intens karena kerusakan iklim membuat kondisi kering dan berangin lebih umum terjadi. Studi ilmiah telah menemukan bahwa krisis iklim telah memperpanjang musim kebakaran hutan global sekitar dua minggu rata-rata.




(bnl/bnl)

Hide Ads