Jumlah pengunjung tempat wisata Taman Safari Indonesia (TSI) di Kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami peningkatan hingga 20 persen pada libur Lebaran.
"Kenaikan 20% secara keseluruhan. Hari pertama lebaran ada 12 ribu wisatawan, Paling tinggi hari ke-2 dan ke 3 lebaran, sejumlah 13.000-an orang, jadi rata-rata 11.000-13.000 selama seminggu lebaran," ujar Senior VP Marketing Taman Safari Indonesia (TSI) Group Alexander Zulkarnain kepada detikcom, Selasa (8/4/2025).
Taman Safari Bogor menyediakan beberapa wahana untuk para pengunjungnya, seperti Safari Journey dengan sensasi berkeliling dan berinteraksi dengan satwa-satwa unik dunia. Kemudian, wahana lainnya, yaitu Istana Panda yang berada di kaki Gunung Pangrango.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengunjung juga bisa menikmati staycation di beberapa hotel dan caravan safari lodge yang disediakan di Taman Safari Bogor. Namun khusus untuk caravan lodge anda harus memesan jauh-jauh hari karena minat untuk penginapan di alam ini cukup tinggi.
Pariwisata Jadi Penyelamat Ekonomi
Sementara itu menyikapi pernyataan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, mengenai pentingnya sektor pariwisata sebagai penyeimbang ekonomi nasional di tengah tekanan kebijakan tarif global, Taman Safari Indonesia (TSI) Group menyatakan dukungan penuh terhadap langkah strategis pemerintah dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan dunia.
Sebagai pelaku utama taman rekreasi dan konservasi satwa bertaraf internasional di Indonesia, Taman Safari Group mencatat kenaikan signifikan sebesar 30% untuk wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang tahun 2024 dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
"Wisatawan tersebut berasal dari negara-negara Eropa seperti Jerman, Belanda, dan Inggris, kawasan Timur Tengah seperti
Uni Emirat Arab dan Arab Saudi, serta negara-negara Asia seperti Tiongkok, India, Singapura, dan Malaysia," ujar Alexander.
Untuk menyambut lonjakan wisman, TSI Group menghadirkan sejumlah destinasi dan atraksi wisata baru bertaraf internasional, antara lain: Marine Safari Bali yang dibuka pada akhir 2024 sebagai pusat konservasi laut interaktif pertama di Indonesia, Enchanting Valley Bogor dan Enchanting Forest Prigen sebagai taman wisata dengan konsep alam yang memberikan pengalaman imersif dan edukatif untuk segala usia.
TSI Group juga melakukan peremajaan dan peningkatan kualitas fasilitas di unit-unit lainnya: Taman Safari Bogor, Taman Safari Prigen, Taman Safari Bali, Solo Safari, Jakarta Aquarium & Safari, serta Safari Beach Jateng, guna memperkuat persebaran wisatawan ke berbagai wilayah di Indonesia sesuai arahan Kemenpar.
Tidak hanya menawarkan hiburan, seluruh taman dalam TSI Group tetap menjunjung tinggi misi edukasi dan konservasi. Pengunjung diajak mengenal lebih dari 400 spesies satwa langka dalam habitat yang menyerupai alam asli, termasuk partisipasi dalam program satwa endemik seperti Harimau Sumatra, Orangutan Kalimantan, Komodo, Banteng Jawa, Jalak Bali, dll. Edukasi berbasis pengalaman ini memberikan dampak jangka panjang dalam membangun kesadaran konservasi lintas negara.
TSI Group melihat tantangan global, termasuk dampak perang dagang dan tarif dagang bukan sebagai hambatan, tetapi sebagai momentum untuk meningkatkan daya saing di sektor pariwisata.
Dengan mengandalkan 'ekspor jasa' berbasis pengalaman wisata dan konservasi, TSI Group optimistis dapat turut menopang kestabilan ekonomi nasional, mendatangkan devisa, dan menciptakan ribuan lapangan kerja baru di sektor pariwisata.
"Kami percaya bahwa taman rekreasi dengan misi konservasi dan budaya adalah magnet baru bagi wisatawan global yang mencari pengalaman bermakna. TSI Group siap menjadi garda depan dalam mengusung Indonesia sebagai destinasi pariwisata unggulan dunia," tutupnya.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol