Hubungan Makin Panas, China Keluarkan Travel Warning ke AS

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hubungan Makin Panas, China Keluarkan Travel Warning ke AS

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Kamis, 10 Apr 2025 12:42 WIB
Warga berjalan saat hujan salju yang terjadi pada awal musim semi di Beijing, China pada Sabtu (15/03/2025). Observatorium Meteorologi Beijing mengumumkan bahwa kota Beijing mengalami penurunan suhu tajam di beberapa wilayah sehingga terjadi perubahan cuaca dari hujan menjadi salju dengan suhu berkisar 6 derajat pada siang hari hingga minus 2 derajat Celcius pada malam hari. ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia/foc.
Ilustrasi warga Beijing (Foto: antara foto/Desca Lidya Natalia)
Jakarta -

Pemerintah China mengeluarkan dua peringatan kepada warganya tentang perjalanan ke Amerika Serikat. Tindakan ini diambil menyusul makin panasnya hubungan bilateral karena kedua negara saling mengenakan tarif yang besar pada impor masing-masing.

"Karena kemerosotan hubungan ekonomi dan perdagangan China-AS dan situasi keamanan dalam negeri di Amerika Serikat, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata mengingatkan wisatawan China untuk menilai sepenuhnya risiko bepergian ke Amerika Serikat dan bepergian dengan hati-hati," kata kementerian tersebut seperti dilansir dari Reuters, Kamis (10/4/2025).

Peringatan itu muncul tak lama setelah Beijing mengumumkan akan mengenakan tarif tambahan sebesar 50 persen pada semua impor Amerika sebagai tanggapan atas kenaikan tarif yang sama pada barang-barangnya dari Presiden AS Donald Trump.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tindakan saling balas dagang tersebut akan merusak hubungan ekonomi yang telah terjalin antara dua ekonomi terbesar di dunia selama beberapa dekade.

Kementerian Pendidikan Beijing juga mengeluarkan peringatan terpisah, dengan mengutip sebuah RUU yang sedang dibahas di DPR negara bagian Ohio yang berisi 'ketentuan negatif terkait China'.

ADVERTISEMENT

RUU yang disahkan oleh DPR negara bagian AS bagian tengah bulan lalu itu "mengandung ketentuan negatif terkait Tiongkok dan memberlakukan pembatasan pada pertukaran pendidikan dan kerja sama antara universitas Tiongkok dan Amerika".

Presiden AS Donald Trump baru saja menaikkan tarif impor bagi China menjadi 125% pada Rabu, hanya beberapa jam setelah China menaikkan bea masuk atas barang-barang AS menjadi 84%.

Dengan alasan kurangnya rasa hormat, Trump membedakan China dari negara-negara lain. Trump lewat media sosialnya telah menyatakan dirinya akan menunda kebijakan tarif tinggi terhadap negara selain China.




(ddn/fem)

Hide Ads