Labuan Bajo Makin Ramai, 21 Kapal Pesiar Bersandar Sejak Awal 2025

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Labuan Bajo Makin Ramai, 21 Kapal Pesiar Bersandar Sejak Awal 2025

Ambrosius Ardin - detikTravel
Selasa, 15 Apr 2025 11:35 WIB
Dua kapal pesiar bersandar bersamaan di Pulau Komodo, Manggarai Barat, NTT, Kamis (10/4/2025). (Foto: Dok. Kantor Imigrasi Labuan Bajo)
Dua kapal pesiar bersandar bersamaan di Pulau Komodo, Manggarai Barat, NTT, Kamis (10/4/2025). (Foto: Dok. Kantor Imigrasi Labuan Bajo)
Jakarta -

Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), makin ramai dikunjungi kapal pesiar (cruise) dari berbagai negara. Selama 3,5 bulan pertama 2025, jumlah kapal wisata yang bersandar di Taman Nasional Komodo hampir mendekati jumlah kunjungan kapal wisata selama tahun 2024.

"Ya, ada peningkatan (jumlah kapal pesiar bersandar di Taman Nasional Komodo )," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Labuan Bajo Charles Christian, Senin (14/4/2025) malam.

Total sudah ada 21 kapal pesiar yang bersandar di perairan Taman Nasional Komodo sejak Januari hingga pekan kedua April 2025. Rinciannya, Januari sebanyak 5 kapal, Februari (5), dan Maret (4).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada dua pekan pertama April bahkan sudah ada 7 kapal pesiar yang bersandar di perairan Taman Nasional Komodo. Masing-masing kapal pesiar itu membawa ribuan wisatawan dan kru. Bahkan ada lebih dari satu kapal pesiar bersandar pada hari yang sama di perairan Taman Nasional Komodo.

Adapun sepanjang tahun 2024, tercatat sebanyak 30 kapal pesiar yang bersandar di perairan Taman Nasional Komodo. Setiap kapal pesiar bersandar sekitar delapan jam di perairan Taman Nasional Komodo.

ADVERTISEMENT

Charles mengatakan sebagian wisatawan dari kapal pesiar itu turun ke daratan Pulau Komodo atau Pulau Rinca. Pemeriksaan keimigrasian terhadap penumpang kapal pesiar di perairan Taman Nasional Komodo dilakukan petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Labuan Bajo.

"Semuanya berjalan baik, hasilnya tidak ditemukan adanya pelanggaran keimigrasian," kata Charles.

Artikel ini telah tayang di detikbali




(sym/sym)

Hide Ads