Bupati Lebak Hasbi Jayabaya merespons kekhawatiran masyarakat adat Baduy akan kerusakan lingkungan di 53 gunung dan bukit di Banten. Dia berjanji akan menginventarisasi dan merestorasi kawasan yang terdampak, khususnya 32 gunung di wilayah Lebak.
Janji itu disampaikan Hasbi dalam prosesi ritual Seba Baduy yang berlangsung di Pendopo Bupati Lebak, Jumat (2/5/2025) malam. Dia sepakat dengan masyarakat adat bahwa gunung dan bukit di Banten perlu dijaga dan direstorasi.
"Ada 32 gunung di Lebak yang perlu direstorasi dan dijaga. Tidak boleh dilebur. Insyaallah saya akan inventaris terlebih dahulu lokasi gunung tersebut," ujar Hasbi.
Dalam acara itu, Hasbi sekaligus memastikan bahwa tradisi Seba Baduy bukan sekadar seremonial, melainkan pengingat penting tentang keseimbangan antara manusia dan alam. Dia menyampaikan bahwa amanat dari para tetua Baduy akan menjadi masukan penting dalam kebijakan lingkungan di wilayahnya.
Komitmen itu disampaikan menyusul permintaan langsung dari pemangku adat Baduy, Saidi Putra. Dalam amanat adatnya, Saidi menyoroti dampak nyata dari kerusakan lingkungan, khususnya di kawasan Kecamatan Bayah, Lebak, dan Ujung Kulon, Pandeglang.
Saidi meminta pemerintah untuk serius menangani kerusakan hutan dan aliran air agar tidak memicu bencana alam.
"Jangan sampai kejadiannya penyakit alam seperti tsunami atau angin topan. Ini bukan cerita, ini fakta," kata Saidi kepada wartawan usai prosesi ritual Seba Baduy.
"Itu perlu diurus sama semua bangsa. Lingkungannya, di aliran airnya jangan di cemari dan tidak boleh dikotori. Di darat, di air juga, itu sebuah larangan," kata Saidi.
Simak Video "Video Bentuk Negara Kepulauan Bikin Aturan Tambang RI Jadi Krusial, Kok?"
(sym/fem)