"Saya kira itu jadi early warning buat para pengusaha pariwisata agar sungguh-sungguh mempedomani SOP, amdal ketika merilis destinasi atau wahana baru, kesiapannya harus benar-benar sempurna karena wahana itu harusnya maksimal," kata Nurochman, Rabu (7/5/2025).
Nurochman menyampaikan, kejadian ini menjadi bahan evaluasi bersama, baik Pemerintah Kota Batu maupun para pengelola wisata. Pihaknya juga akan melakukan pengecekan secara rutin untuk memastikan keamanan wahana-wahana di obyek wisata.
"Saya akan perintahkan dinas terkait untuk melakukan pengecekan berkala (lebih masif) ke obyek-obyek wisata di Kota Batu," lanjutnya.
Sementara itu, terkait dengan penyidikan insiden Jatim Park 1 tersebut masih terus dilakukan oleh pihak Polres Batu. Total sudah ada 14 saksi yang diperiksa, mulai dari korban berinisial RDP (13), orang tua korban, operator, kapten operator wahana, tim medis, hingga manajemen pengelola wisata hingga HRD Jatim Park.
Dalam pendalaman kasus ini, pihak kepolisian juga melibatkan saksi ahli dari pakar hukum Universitas Brawijaya (UB). Sampai saat ini, masih belum diketahui secara pasti apa penyebab pengunjung tersebut bisa terjatuh dari wahana 360Β° Pendulum.
----
Artikel ini sudah naik di detikJatim, baca selengkapnya di sini.
(auh/ddn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba